Sentimen
Negatif (93%)
23 Mar 2023 : 13.08
Informasi Tambahan

Kasus: kasus suap, korupsi

Tokoh Terkait
Petrus Bala Pattyona

Petrus Bala Pattyona

Lukas Enembe mogok minum obat dan minta dirawat di Singapura

23 Mar 2023 : 13.08 Views 2

Alinea.id Alinea.id Jenis Media: News

Lukas Enembe mogok minum obat dan minta dirawat di Singapura

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe kembali menyurati pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar diizinkan berobat ke Singapura. Diketahui, Lukas saat ini ditahan di rutan KPK dengan statusnya sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur di Provinsi Papua.

Dalam surat terbarunya, Lukas memilih 'mogok' minum obat-obatan yang disediakan tim dokter KPK di rutan. Hal itu diungkapkan pengacara Lukas, Petrus Bala Pattyona usai mengunjungi kliennya pada Selasa (21/3).

"Bapak Lukas Enembe menolak minum obat-obatan yang disediakan dokter KPK karena tidak ada perubahan atas sakit yang dideritanya sejak Bapak Lukas meminum obat yang disediakan dokter KPK. Dan buktinya, kedua kaki klien saya juga masih bengkak sampai saat ini dan jalannya pun tertatih-tatih," kata Petrus kepada wartawan, dikutip Kamis (23/3).

Surat pernyataan Lukas itu disampaikan kepada pimpinan KPK, penasehat hukum, serta dokter KPK di Jakarta. Petrus mengklaim surat tersebut sudah diserahkan ke Bagian Penerimaan Surat KPK pada 21 Maret 2023.

Petrus bilang, Lukas juga meminta agar dirinya menjalani pengobatan di rumah sakit Singapura. Permintaan itu disampaikan lantaran, menurutnya, para tenaga medis di RS Mount Elisabeth Singapura lebih memahami kondisi kesehatan kliennya.

"Saya ini orang sakit yang seharusnya mendapat perawatan di rumah sakit dan bukan ditempatkan di Rutan KPK," demikian bunyi petikan surat Lukas Enembe seperti disampaikan Petrus.

Ini merupakan surat kedua yang dikirimkan Lukas kepada pimpinan KPK. Sebelumnya pada Januari 2023, tim pengacara menerima surat yang ditulis tangan sendirian oleh Lukas. Surat tersebut ditujukan kepada Ketua KPK Firli Bahuri.

Dalam suratnya, Lukas menuliskan kondisi kesehatannya memburuk selama berada di tahanan. Ia pun menagih janji dan meminta Firli memberangkatkan dirinya untuk berobat ke Singapura.

Sentimen: negatif (93.8%)