POROS.ID - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mencabut dan mengehentikan perlindungan terhadap Bharada E.

Perlindungan terhadap Bharada E dicabut kerena pihak terlindung melakukan wawancara di salah satu stasiun televisi tanpa izin dari LPSK.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua LSPK, Hasto Atmojo Suroyo di podcast Deddy Corbuzier yang diunggah di kanal YouTubenya, 21 Maret 2023.

Hasto menerangkan, sebelum LPSK melakukan perlindungan, menurutnya ada surat perjanjian antara pihak LPSK dengan pihak terlindung.

"Salah satu isi perjanjian itu terlindung tidak bisa berkomunikasi dengan pihak ketiga tanpa se-pengetahuan dan izin dari dari LSPK," kata Hasto

Kata Hasto bahwa LPSK selama ini sudah memberikan perlindungan berbulan-bulan kepada Bharada E, bukan hanya perlindungan secara fisik, tetapi pelayanannya yang prima.

"Memang kita perlakukan dia betul betul sebagai tahanan yang istimewa karena dia sebagai justice Collaborator yang potensi ancamannya sangat tinggi," jelasnya.

Untuk itu Hasto sebagai ketua LPSK sangat menyangkan Bharada tidak mematuhi perjanjian kerja sama.

"Kemungkinan kepolisian ini barang kali menjadikan Bharada E sebagai contoh ya ! , Contoh dari polisi yang jujur yang perlu disebar luaskan tapi sebenarnya tanpa itupun orang sudah tau," pungkasnya. [Pengki] ***