Sentimen
Negatif (100%)
23 Mar 2023 : 03.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Tiga, Magelang

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Ricky Rizal

Ricky Rizal

Nofriansyah Yosua Hutabarat

Nofriansyah Yosua Hutabarat

Bripka RR Klaim Tak Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J

23 Mar 2023 : 03.23 Views 3

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional

Bripka RR Klaim Tak Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J
Jakarta, CNN Indonesia --

Ricky Rizal atau Bripka RR mengklaim tak melihat eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Ia hanya melihat Sambo menembaki dinding rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hal itu disampaikan Ricky saat menjadi saksi untuk terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (5/12).

Kala itu, Ricky dan Brigadir J yang sama-sama berada di rumah dinas Sambo dipanggil oleh Kuat Ma'ruf atas perintah dari Sambo untuk masuk ke dalam rumah.

-

-

"'Om-om, dipanggil bapak, Om Ricky sama Om Yosua dipanggil bapak' terus Yosua ada di depan, saya menghampiri Yosua di depan, terus 'bro, dipanggil bapak', terus masuk Yosua," kata Ricky.

Ricky mengatakan Brigadir J masuk lebih dulu disusul oleh Kuat. Saat Ricky tiba di dalam rumah, tampak Sambo dan Bharada E sudah berada di sana.

"'Ada apa pak, ada apa pak?'" kata Ricky menirukan suara Brigadir J.

"'Jongkok, jongkok'," kata Ricky menirukan suara Sambo.

Pada momen itu, Ricky melihat Bharada E mengeluarkan senjata dan kemudian melepaskan tembakan kepada Brigadir J.

"Si Richard langsung ngeluarin senjata yang mulia, begitu si Yosua mundur, karena kan nggak mau jongkok, mundur si Richard lepasin tembakan, 'kenapa ini' terus Dooor gitu yang mulia," ujarnya.

Ricky mengaku kaget melihat Brigadir J ditembak dan terjatuh ke lantai. Tak selang lama, Ricky mendengar suara teriakan memanggil-manggil dari arah dapur. Ricky menduga teriakan itu adalah suara ajudan Sambo, Adzan Romer. Ia pun langsung bergegas ke arah suara itu berada.

"Di situ saya kaget, 'kok ditembak, kenapa?' Terus ditembak sampai jatuh yang mulia, terus saya dengar ada suara 'bang, bang bang'. Terus saya ke dapur yang mulia, mendengar suaranya Romer," katanya.

Setibanya di dapur, Ricky tidak melihat ada sosok satu pun di sana. Kemudian Ricky kembali ke arah bagian tengah rumah dan mendapati Sambo sedang menembaki dinding.

"Saya ke dapur lihat nggak ada orang. Terus saya lihat ke tengah lagi, pak FS (Ferdy Sambo) lagi nembakin dinding. Setelah itu saya hanya nunggu di dekat dapur. 'Kenapa ini? Ada apa?' Kan sempat takut yang mulia, kok bisa ada peristiwa seperti ini," ujarnya.

Usai peristiwa itu, Sambo keluar dari rumah bersama dengan Putri Candrawathi yang kala itu dalam kondisi menangis. Ricky kemudian diperintah Sambo untuk mengantar Putri ke rumah Saguling.

"Nggak berapa lama, bapak keluar dengan ibu. Ibu nangis tapi dirangkul bapak, melewati saya," pungkasnya.

Sebelumnya, Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E mengungkapkan bahwa Sambi turut menembak Brigadir J dengan dua tangan. Saat hendak mengeksekusi Brigadir J, Sambo disebut mengenakan sarung tangan berwarna hitam.

Namun, hanya tangan kiri yang terbungkus oleh sarung tangan tersebut. Bharada E juga menyebut Sambo menggunakan dua tangan saat melepaskan tembakan dari senjata api jenis HS.

Duduk sebagai terdakwa ialah Bharada E dan Kuat yang didakwa melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Ricky juga berstatus terdakwa.

Tindak pidana itu dilakukan bersama-sama dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Mereka didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Pembunuhan terhadap Brigadir J terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 di rumah dinas Sambo nomor 46 di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dalam surat dakwaan, Bharada E dan Sambo disebut menembak Brigadir J.

Latar belakang pembunuhan diduga karena Putri telah dilecehkan Brigadir J saat berada di Magelang pada Kamis, 7 Juli 2022. Dugaan ini telah dibantah oleh pihak keluarga Brigadir J.

(lna/DAL)

[-]

Sentimen: negatif (100%)