Sentimen
Positif (96%)
23 Mar 2023 : 02.01
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi, Ayam, Babi

Perkuat Ketahanan Pangan, Presiden Siapkan 10 Ribu Hektare Lahan Jagung di Keerom Papua

23 Mar 2023 : 09.01 Views 2

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Perkuat Ketahanan Pangan, Presiden Siapkan 10 Ribu Hektare Lahan Jagung di Keerom Papua

Jakarta - Perkuat ketahanan pangan. Presiden Joko Widodo menyiapkan lahan tanaman jagung hingga 10 ribu hektare di lumbung pangan atau food estate Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, untuk pasokan pakan ternak di wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat meninjau lumbung pangan dan menanam benih jagung di Kabupaten Keerom, Papua, Selasa.

"Kita di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, di sini akan disiapkan kurang lebih 10 ribu hektare untuk penanaman jagung. Tetapi yang ditanam hari ini baru 100 hektare," kata Presiden dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Presiden menjelaskan pemerintah telah menyiapkan lahan bebas untuk diolah seluas 500 hektare, kemudian perluasan lahan pada 2024 menjadi 2.500 hektare.

Kepala Negara mengatakan bahwa kondisi tanah yang datar menjadi layak untuk penanaman jagung dengan produksi mencapai 4-5 ton per hektare, atau di bawah produktivitas Pulau Jawa yang mencapai 10-11 ton per hektare.

Namun demikian, Presiden menegaskan bahwa pembeli atau offtaker dari panen jagung harus sudah ditentukan, begitu juga dengan penanganan pascapanen, agar petani tidak dirugikan.

Presiden pun memerintahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Keerom Piter Gusbager untuk memastikan pembeli (offtaker) dan harga jual agar menguntungkan petani dan wajar untuk peternak.

Jokowi menilai kebutuhan jagung untuk suplai pakan ternak di Papua masih kurang, baik untuk ayam petelur, ayam pedaging, maupun untuk babi dan sapi.

Oleh karena itu, Presiden mendorong hasil dari penanaman jagung di food estate tersebut dimanfaatkan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak di Papua.

"Kalau dibawa ke Jawa juga ongkosnya cukup mahal sehingga memang harus dipakai untuk tanah Papua, Papua dan Papua Barat," katanya.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Plh. Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, dan Bupati Keerom Piter Gusbager.

Baca Juga :

Kasus Memalukan di Papua, Polisi Tangkap Delapan Pemerkosa Pelajar di Manokwari


Redaktur : Marcellus Widiarto

Penulis : Antara

Sentimen: positif (96.2%)