Jokowi Prioritaskan Keselamatan Pilot Susi Air yang Jadi Sandera KKB, Minta Aparat Hati-hati saat Pembebasan
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Marthens, yang saat ini masih jadi sanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya belum kunjung dibebaskan. Namun KKB tersebut sudah dua kali memperlihatkan kondisi sang pilot lewat video yang beredar luas di media sosial.
Aparat gabungan dari TNI dan Polri menggandeng tokoh adat, tokoh agama untuk membantu pembebasan pilot Susi Air. Saat ini upaya pembebasan masih dilakukan dengan persuasif, demi keselamatan Philip.
Setelah lebih dari sebulan, kasus penyanderaan pilot Susi Air oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya ini sudah jadi perhatian Presiden Joko Widodo. Orang nomor satu di Indonesia ini menyebut negara memprioritaskan keselamatan sang pilot.
“Senin malam (20/3) kita sudah rapat internal yang salah satunya membahas masalah itu,” ucap Jokowi.
Baca Juga: Bukan Ancaman Biasa, Pengamat Minta KKB Papua Ditindak lewat Pendekatan Kontra-Terorisme
Presiden juga menyebut aparat kini penuh kehati-hatian dalam menyelamatkan pilot Susi Air. Hal itu dilakukan karena memprioritaskan keselamatan Philip.
“Silakan tanyakan masalah itu (pembebasan pilot Susi Air) ke Panglima TNI dan Kapolri,” kata Jokowi.
Upaya pembebasan masih terus dilakukanPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyebut pasukan TNI yang berada di Papua adalah untuk membantu operasi penegakan hukum yang dilakukan Polri. Aparat TNI juga tak akan menambahkan pasukan karena operasi saat ini berjalan baik.
“Pasukan TNI itu selain untuk pengamanan perbatasan darat dan laut juga melaksanakan operasi membackup Polri dalam rangka penegakan hukum,” kata Yudo.
Baca Juga: Penerbangan di Papua Terganggu Ulah KKB, Pilot Minta Jaminan Keamanan
Sementara itu, Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring telah memberi peringatan pada Egianus Kogoya agar segera menyerahkan pilot Susi Air. Danrem 172/PWY itu juga meminta Egianus untuk menyerahkan diri pada aparat, lantaran pimpinan KKB tersebut sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Masih ada kesempatan bagi Egianus untuk menyerahkan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru itu yang ditawan sejak 7 Februari lalu," kata Sembiring dalam pernyataan pada Sabtu, 18 Maret 2023.
"Egianus juga diminta untuk menyerahkan diri karena sudah melakukan tindak kekerasan kepada warga sipil," ucapnya menambahkan.
Apabila Egianus tak kunjung menyerahkan diri, polisi tak segan untuk memproses hukum sejumlah kasus kriminal yang dilakukan kelompok separatisnya. Aparat bahkan tak segan untuk menindak KKB tersebut dengan tegas dan terukur sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Sembiring menyebut upaya pemebebasan pilot Susi Air sudah mendapatkan titik terang. Dia berharap pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut bisa segera dibebaskan.***
Sentimen: positif (98.4%)