Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Hindu
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Haedar Nashir: Diskriminasi dan Politisasi Agama Sangat Bertentangan dengan Ideologi Pancasila
Liputan6.com Jenis Media: News
Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Antonius Subianto Bunjamin menyebutkan kelemahan indeks pemerawangan pemilu dapat terjadi dari pihak penyelenggara maupun peserta.
"Saya membaca apa yang dilansir Bawaslu RI tentang indeks penerawangan pemilu dari sekian banyak Bawaslu mencatat bahwa kemungkinan kelemahan pemilu itu juga bisa terjadi dari penyelenggara maupun peserta tetapi setidaknya kita sebagai Bangsa mengetahui betul bahwa pemilu 2024 bukan hal yang sederhana. Karena untuk pertama kali pemilihan presiden dan pemilihan legislatif dilakukan secara serentak di tahun 2024 sebagai satu hal yang baru bagi kita semua,"ucap Antonius Subianto
Antonius menyoroti beberapa tantangan dalam menghadapi pemilu 2024 yakni mulai dari covid hingga bencana alam.
"Tantangan pertama adalah saat ini kita hidup di dunia dimana setiap orang adalah pemimpin redaksi atas dirinya sendiri maka, seperti media ada di tangan kita dan kita tidak punya editor selain diri kita sendiri maka dari itu kita harus memiliki self control dalam menghadapi pemilu 2024 tanpa harus ikut sana-sini," ucapnya
Selanjutnya dia mengungkapkan bahwa tantangan yang lain adalah semakin kuat juga politik uang yang saat dimana ini marak terjadi dan Belum lagi wabah penyakit covid yang menjadi tantangan serius bagi bangsa kit
"Tantangan selanjutnya adalah terkait bencana alam yang marak terjadi dimana-mana yang menjadi tantangan dalam menghadapi pemilu 2024," ucap Antonius
Adapun Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indoensia (PHDI), Wisnu Bawa Tenaya Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indoensia (PHDI) juga mengharapkan Pemilu 2024 dapat terselenggara dengan aman, tentram sejahtera dan bahagia
"Penyelenggaraan Pemilu 2024 harus terselenggaran dengan damai, aman sejahtera dan bahagia. Untuk itu kata kuncinya dalam negara ini adalah hendaklah kita sambil bersama-sama membangun dan menegakkan kebenaran, dengan membangun nilai-nilai pancasila dan mengaplikasikanmnya dalam kehidupan berbangsa bernegara ” ucap Wisnu.
Wisnu juga mengharapkan pesta Pemilu 224 dapat menghasilkan pemimpin yang berakhlak mulia berintegritas jujur dan disiplin.
"Intinya pemilu kita ingin memilih pemimpin yang berakhlak mulia, berintergritas, jujur,disiplin untuk Indonesia lebih baik ke depannya," ucapnya.
Sentimen: negatif (99.8%)