Sentimen
Positif (64%)
22 Mar 2023 : 00.38
Informasi Tambahan

Institusi: HIPMI

Kasus: Teroris, korupsi, teror

Tokoh Terkait
Egianus Kogoya

Egianus Kogoya

Misi Penyelamatan Pilot Susi Air, Nelson Ondi Komentar Begini

22 Mar 2023 : 07.38 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Misi Penyelamatan Pilot Susi Air, Nelson Ondi Komentar Begini

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Proses pencarian Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mahrtens oleh aparat kepolisian dan TNI sejauhh ini belum membuahkan hasil. Kendati, aparat diyakini bisa menuntaskan misi tersebut.

Keyakinan itu disampaikan tokoh Pemuda Papua, Nelson Ondi. Dia mendukung Komandan Korem 172/ Praja Wira Yakthi, Brigjen TNI JO Sembiring dalam penyelamatan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mahrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sejak 7 Februari 2023.

"Misi ini memang harus diselesaikan dan kami percaya Brigjen JO Sembiring mampu untuk menyelesaikannya," kata Nelson dalam keterangannya, Senin (20/3).

Dia menyebut misi yang dilakukan tim yang dipimpin Brigjen JO Sembiring memang cukup berat. Namun, Nelson yakin tugas itu dapat dituntaskan.

"Ini menjadi harapan dan doa bagi masyarakat Papua. Selama ini masyarakat Papua merasa resah dengan aksi-aksi teroris," lanjutnya.

Pria yang menjabat sebagai Ketua BPD HIPMI Papua itu menjelaskan sebelum melakukan penyanderaan pilot Susi Air, KKB juga banyak melakukan aksi-aksi teror dan kekerasan.

"Banyak korbannya khususnya perempuan dan anak-anak, tetapi tidak terekspose," katanya.

Menurut Nelson, masalah di Papua memang harus diselesaikan dari akarnya dan tidak bisa parsial.

Kedaulatan Papua dalam bingkai NKRI menjadi tantangan tersendiri. Ketika negara memberikan kepercayaan justru para elite Papua malah menyalahgunakan kekuasaan dan wewenangnya," kata Nelson.

Di samping itu, Nelson menyebut masalah korupsi juga melahirkan kelas kakap baru dan gaya hedonisme, menjadi masalah akut lainnya di Papua yang harus dituntaskan.

"Kehidupan elite Papua dari mulai perkotaan, pegunungan hingga pesisir sangat hedon. Justru perilaku seperti ini lebih mengkhawatirkan masa depan Papua bila dibandingkan dengan kelompok Egianus Kogoya," ujar alumnus Lemhanas itu. (jpnn/fajar)

Sentimen: positif (64%)