Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Beijing, Pyongyang, New York, Moskow
Partai Terkait
Tokoh Terkait
AS-China-Rusia Cekcok Bahas Korut di Sidang Dewan Keamanan PBB
Detik.com Jenis Media: News
Amerika Serikat (AS) bersama China dan Rusia terlibat perdebatan sengit saat membahas soal Korea Utara (Korut) dalam sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang digelar pada Senin (20/3) waktu setempat.
Perdebatan terjadi saat ketiga negara itu saling berargumen soal siapa yang patut disalahkan atas rentetan peluncuran rudal balistik dan pengembangan program senjata nuklir Korut. Demikian seperti dilansir Reuters, Selasa (21/3/2023).
Sebanyak 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan untuk membahas apa yang disebut oleh Pyongyang sebagai peluncuran rudal balistik antarbenua terbesar, Hwasong-17, beberapa hari lalu. Korut diketahui berada di bawah sanksi PBB atas program rudal dan nuklirnya sejak tahun 2006.
China dan Rusia menyalahkan latihan militer gabungan yang digelar Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) karena memprovokasi Korut. Sementara AS menuduh Beijing dan Moskow yang semakin mendorong Pyongyang dengan melindungi negara terisolasi itu dari lebih banyak sanksi.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, menurut seorang pejabat senior PBB dalam sidang itu, tetap 'sangat prihatin atas perpecahan yang terjadi yang telah mencegah komunitas internasional untuk bertindak atas persoalan ini'.
Wakil Duta Besar (Dubes) Rusia untuk PBB Anna Evstigneeva menggambarkan aktivitas militer AS-Korsel sebagai 'belum pernah terjadi sebelumnya', sedangkan Wakil Dubes China Geng Shuang mempertanyakan apakah itu merupakan latihan defensif dan menyalahkan kedua negara itu karena meningkatkan ketegangan.
"Latihan-latihan ini sudah berlangsung lama, itu digelar rutin. Itu murni bersifat defensif ... Amerika Serikat tidak memiliki niat bermusuhan terhadap DPRK," tegas Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield, menggunakan nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea.
Simak juga Video 'Harapan dan Kekhawatiran AS atas Pertemuan Xi Jinping-Putin':
[-]
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Sentimen: negatif (98.4%)