Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar atau Mas Abu, mengapresiasi konsep keberlanjutan dan kolaborasi dalam Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas). Seperti yang diterapkan warga RT 26 RW 09 Kelurahan Tosaren, Kecamatan Kota, Kota Kediri, dalam pembangunan jembatan.

Fakta ini didapat Mas Abu saat diskusi bersama warga dalam Kopi Tahu Kelurahan Tosaren dan Kaliombo di Balai Serbaguna Kelurahan Tosaren.

“Keren sekali ini kolaborasi dan berkelanjutan,” kata Mas Abu.

Mas Abu berpesan agar pembangunan dalam Prodamas dapat berkelanjutan dan kolaborasi. Sehingga manfaat yang didapat oleh masyarakat lebih besar lagi.

“Saya titip pesan agar apa yang sudah dibangun ini dijaga dengan baik. Sehingga dapat terus memberikan manfaat,” ujarnya.

Ketua RT 26 RW 09 Kelurahan Tosaren, Wahyuni Aji mengatakan ada tiga jembatan yang dibangun di lingkungannya. Tepatnya di gang melati, gang anggrek, dan gang mawar.

Pembangunan jembatan menggunakan anggaran Prodamas ini juga dilakukan secara bertahap. Jembatan dibangun menggunakan anggaran Prodamas 2017, jembatan kedua Prodamas 2018, dan jembatan ketiga di 2022.

“Jembatan ini sangat bermanfaat untuk mempermudah akses dan lalu lintas di lingkungan kami. Kebetulan lingkungan kami mepet sawah dan jembatan ini digunakan untuk petani saat membawa hasil panen. Jembatan ini juga menjadi jalur alternatif jadi banyak manfaatnya,” ujarnya.

Aji menceritakan pembangunan jembatan di lingkungannya ini mendapat apresiasi selama tiga tahun. Yakni dalam ajang Prodamas Award.

Pada Prodamas Award 2018 menjadi nominator. Selanjutnya meraih kategori program terbaik bidang infrastruktur di Prodamas Award 2019. Sedangkan pada Prodamas Plus Award 2022 ini meraih juara II RT Terbaik.

“Memang Prodamas ini banyak sekali manfaatnya bagi kami warga Kota Kediri. Beberapa kali juga kami dapatkan penghargaan dari kegiatan yang kami anggarkan dari Prodamas,” ungkapnya. [nm/beq]