Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Kediri, Jati, Grogol
Tokoh Terkait
Bandara Dhoho Dibahas dalam Pra Konferensi PCNU ke-XI Kabupaten Kediri
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Kediri (beritajatim.com) – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kediri mengadakan Pra Konferensi Cabang Ke-XI di Kantor Sekretariat Bersama PCNU Kabupaten Kediri Jl. mam Bonjol No. 38, Kota Kediri, pada Rabu (2/11/2022). Dalam Pra Konferensi Cabang ini membahas banyak hal dalam sidang komisi, salah satunya lahirnya Bandara Dhoho Kediri.
Ketua PCNU Kabupaten Kediri KH Muhammad Ma’mum mengatakan, ada empat agenda sidang yang berlangsung dalam Pra Konferensi Cabang. Sidang tersebut dilaksanakan oleh masing-masing komisi selama empat hari, dimulai hari Senin (31/10/2022) kemarin.
Sidang Komisi A membahas tentang organisasi. Kemudian Komisi B tentang program. Komisi C tentang Tausiyah atau Rekomendasi dan Komisi D di hari terakhir tentang Bahsul Masa’il.
“Seperti beberapa konferensi, kita mengevaluasi kepengurusan kemarin dan memberi rekomendasi apa yang harus dilakukan pada pengurus ke depan,” ungkap Gus Ma’mun, panggilan akrab KH Muhammad Ma’mun.
Terkait rekomendasi yang diberikan, imbuh Gus Ma’mun salah satunya tentang kehadiran Bandara Dhoho Kediri. Kehadiran airport bertaraf internasional di Kediri perlu untuk memperoleh perhatian khusus NU Kabupaten Kediri.
“Seperti yang kita tahu, adanya Bandara, akan ada perubahan besar. Maka, beberapa usulan dari dari wilayah Grogol dan Tarokan, ada penguatan keagamaan, sosial maupun keekonomian di wilayah bandara,” terang Gus Ma’mun.
Masih kata Gus Ma’mun, pihaknya juga akan terus membangun hubungan baik dengan pemerintah, agar di Bandara Dhoho bisa ditampakkan jati diri Kediri. Kemudian memperjuangkan tenaga kerja di bandara agar berasal dari warga sekitar (Kabupaten Kediri).
Datangnya budaya dari luar itu, imbuh Gus Ma’mun adalah sebuah keniscayaan. Tetapi, PCNU Kabupaten Kediri diharapkan dapat memberi penguatan keberadaannya di sekitar Bandar Kediri.
“Walaupun ini juga tantangan berat. Kalau melihat bentuknya bandara ini ada sektor utara dan selatan bandara, Maka perlu adanya kekuatan ketelatenan untuk menjaga itu,” tutup Gus Ma’mun.
Gus Ma’mun memastikan dalam Pra Konferensi Cabang ini tidak membahas tentang kandidat Ketua PCNU Kabupaten Kediri khidmat 2023-20028. Melainkan hanya agenda sidang masing-masing komisi.
“Tidak ada pembicayaan tentang kandidat atau pemilihan dan memang di NU tidak ada pembicaan kandidat secara resmi. Mungkin di tanggal 11 November itu mulai ada masukan-masukan,” jelas Gus Ma’mun.
“Alhamudlillah tetap dijaga, di NU tidak ada konflik seperti di lain tempat. Siapapun yang dikendaki, siapa saja pasti akan siap untuk mengemban amanah itu,” tandas Gus Ma’mun.
Hal penting lain yang dibahas dalam sidang komisi ini adalah peran NU sebagai garda depan dalam memperjuangkan berlakunya ajaran Islam moderat di tengah derasnya aliran Islam transnasional di wilayah Kediri.
Kemudian, pergumulan ideologi keagamanan yang digerakkan oleh kelompok Wahabisme dan Islam timur Tengah secara nyata telah berada di Kabupaten Kediri selama dua dasawarsa terakhir dengan intensitas yang semakin tinggi.
Meskipun tidak memiliki kewenangan untuk memasuki wilayah kebijakan publik karena menjadi otoritas pemerintah, namun NU harus memerankan dirinya sebagai pelopor terbentuknya masyarakat sipil yang handal dan terpercaya.
Oleh sebab itu, NU harus mengambi peran lebih terhadap isu politik, pendidikan, lingkungan, ekonomi kreatif, ketenagakerjaan, kesehatan, teknologi informasi gender, financial, teknologi dan masalah kemanusiaan.
Hadir dalam agenda konferensi pers Pra Konferensi Cabang ini, Ketua PCNU Kabupaten Kediri KH Muhammad Ma’mun dan Dr Zayad Abd. Rahman, S.Ag, M.H.I, selaku Ketua Panitia Konferensi.
Diketahui, Konferensi Cabang NU Kabupaten Kediri ke-XI akan dilaksanakan pada tanggal 11-12 November 2022 mendatang. Untuk tempatnya berada di Pondok Pesantren Sirojul Ulum Semanding Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. [nm/ted]
Sentimen: positif (98.3%)