Sentimen
Negatif (79%)
20 Mar 2023 : 17.34
Informasi Tambahan

Institusi: Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Kab/Kota: Beijing, Moskow

Xi Jinping: Proposal China Tentang Ukraina Cerminkan Kesatuan Pandangan Global

20 Mar 2023 : 17.34 Views 2

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Xi Jinping: Proposal China Tentang Ukraina Cerminkan Kesatuan Pandangan Global

CHINA - Presiden China Xi Jinping mengatakan pada Senin (20/3/2023) bahwa proposal Beijing tentang bagaimana menyelesaikan krisis Ukraina mencerminkan pandangan global dan berusaha untuk menetralisir konsekuensinya, tetapi mengakui bahwa solusinya tidak mudah.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan menjelang kunjungannya ke Moskow - yang pertama oleh seorang pemimpin dunia sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin - Xi juga menyerukan "pragmatisme" di Ukraina.

Menurut terjemahan Reuters dari bahasa Rusia, proposal China, sebuah makalah 12 poin yang dirilis bulan lalu, mewakili sebanyak mungkin kesatuan pandangan masyarakat dunia yang ditulis Xi dalam sebuah artikel di Rossiiskaya Gazeta, sebuah harian yang diterbitkan oleh pemerintah Rusia.

"Dokumen tersebut berfungsi sebagai faktor konstruktif dalam menetralkan konsekuensi krisis dan mempromosikan penyelesaian politik. Masalah yang kompleks tidak memiliki solusi yang sederhana,” terangnya, dikutip Reuters.

Xi telah berusaha menghadirkan China sebagai pembawa perdamaian global dan memproyeksikannya sebagai kekuatan besar yang bertanggung jawab. China secara terbuka tetap netral dalam konflik Ukraina, sambil mengkritik sanksi Barat terhadap Rusia dan menegaskan kembali hubungan dekatnya dengan Moskow.

Follow Berita Okezone di Google News

Semenetra itu, Amerika Serikat (AS) dan NATO baru-baru ini menuduh China mempertimbangkan untuk memasok senjata ke Rusia dan memperingatkan Beijing agar tidak melakukan tindakan semacam itu. China menampik tuduhan itu.

Xi mengatakan resolusi damai untuk situasi di Ukraina, juga akan memastikan stabilitas produksi global dan rantai pasokan.

Dia menyerukan "jalan keluar rasional" dari krisis, yang akan "ditemukan jika setiap orang dipandu oleh konsep keamanan bersama, komprehensif, bersama dan berkelanjutan, dan melanjutkan dialog dan konsultasi dengan cara yang setara, bijaksana dan pragmatis".

Xi mengatakan bahwa perjalanannya ke Rusia bertujuan untuk memperkuat persahabatan antara kedua negara, "kemitraan menyeluruh dan interaksi strategis", di dunia yang terancam oleh "tindakan hegemoni, despotisme, dan perundungan".

"Tidak ada model pemerintahan universal dan tidak ada tatanan dunia di mana kata yang menentukan adalah milik satu negara," tulis Xi. "Solidaritas global dan perdamaian tanpa perpecahan dan pergolakan adalah kepentingan bersama seluruh umat manusia,” lanjutnya.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Sentimen: negatif (79.9%)