Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Indonesia Investment Authority (INA)
Tokoh Terkait
F&I TF Bawa 4 Rekomendasi Kebijakan ke B20 Summit, Ini Isinya
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Chair dari B20 F&I TF dan CEO Indonesia Investment Authority (INA), Ridha Wirakusumah, mengungkapkan B20 F&I TF telah merumuskan empat rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan pada B20 Summit.
Kebijakan tersebut yakni meningkatkan akses ke sumber pembiayaan yang terjangkau dan sesuai, mendorong kolaborasi antar negara untuk mempercepat transisi yang adil menuju dunia yang bersih, mempercepat pengembangan dan adopsi infrastruktur digital dan cerdas, serta memperbaiki regulasi jasa keuangan global untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik antara pertumbuhan ekonomi, produktivitas dan stabilitas.
Kebijakan ini kata Ridha, diharapkan menjadi dasar untuk memacu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi global. Hal ini dengan jelas dapat menunjukkan bagaimana sektor publik dan swasta, dan pemangku kepentingan lokal dan internasional, dapat bekerja sama menuju tujuan yang sama.
"Saya ingin menyampaikan penghargaan saya kepada Ketua TF, para Anggota, dan PwC sebagai knowledge partner atas kerja samanya dalam mengembangkan rekomendasi kebijakan,"ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/11/2022).
Sementara itu, Chair dari B20 Indonesia, Shinta Kamdani juga mengucapkan terima kasihnya kepada anggota Finance & Infrastructure (F&I) TF atas upaya yang tak kenal lelah selama beberapa bulan terakhir.
Sejak pertemuan awal, F&I TF telah bekerja untuk merumuskan rekomendasi kebijakan yang dapat ditindaklanjuti dan relevan bagi pemerintah G20 tentang bagaimana merencanakan, mengkalibrasi dan mengkomunikasikan kebijakan dengan benar untuk mendorong pemulihan ekonomi, mendorong investasi dan menjaga stabilitas.
"Kami telah sampai pada titik di mana para TF telah menyelesaikan rekomendasi kebijakannya untuk G20. Dengan melakukan itu, kita mendapat manfaat yang signifikan dari panduan keanggotaannya yang beragam dan inklusif. Setiap anggota, dengan kekuatan dan perhatian mereka yang berbeda, telah membantu kami membuat kebijakan inklusif untuk komunitas B20 dan G20 yang lebih besar," ujar Shinta.
Seperti diketahui, Pada 15-16 November 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah G20 Summit - platform multilateral strategis yang menghubungkan negara maju dan berkembang di dunia ekonomi. Anggota G20 mewakili lebih dari 80% PDB dunia dan 80% emisi CO2 dunia. Oleh karena itu, keputusan dan komitmen yang dibuat oleh kelompok ini akan memainkan peran penting dalam pemulihan ekonomi global serta transisi iklim.
Sebagai bagian dari G20, B20 (Business Twenty) menyatukan komunitas bisnis global untuk memberikan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti kepada G20. Proses selama setahun yang dilakukan oleh B20 Task Forces (TFs) dan Action Council (AC) akan berujung pada B20 Summit, di mana B20 akan mempresentasikan rekomendasi kebijakan berdasarkan prioritas yang ditetapkan oleh masing-masing kepresidenan.
Berlangsung pada 13-14 November 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), B20 Summit tahun ini mengusung tema "Advancing Innovative, Inclusive and Collaborative Growth" dalam mendukung tema G20 tahun ini, "Recover Together, Recover Stronger".
Sejumlah kepala negara dan pemimpin bisnis global akan ambil bagian dalam B20. Lebih dari seribu CEO dan eksekutif senior yang mewakili perusahaan multinasional terkemuka dari negara-negara anggota G20 akan berkumpul dengan pembuat kebijakan dan pemimpin untuk membahas cara untuk mendorong inovasi, memastikan pertumbuhan yang inklusif, dan memperkuat kolaborasi untuk kesejahteraan dan kemakmuran global.
[-]
-
KADIN Pastikan Persiapan KTT B20 Hampir Rampung(dpu/dpu)
Sentimen: positif (100%)