Sosialisasi Produk Halal UMKM Kemenag Sasar PKL Pasar Sabtu
Krjogja.com Jenis Media: News
Produk UMKM yang dijual di Pasar Sabtu (foto:Abdul Alim)
Krjogja.com - KARANGANYAR - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama membuka layanan pendaftaran sertifikasi halal di seribu titik se-Indonesia secara serentak. Di Karanganyar, sosialisasi tentang hal itu menyasar para PKL di pasar Sabtu alun-alun Karanganyar.
Kepala Kantor Kemenag RI Kabupaten Karanganyar, Wiharso mengatakan sosialisasi sertifikat produk halal bersumber olahan nabati dan hewani penting bagi pedagang maupun konsumen. Sertifikat halal program pendampingan Kemenag akan berlangsung sampai 17 Oktober 2024.
"Apabila belum mengurus akan ada sanksi maupun usaha menengah dan atas akan ditegur pemerintah," kata Wiharso, Sabtu (18/3).
Wiharso mengatakan proses sertifikasi halal untuk umkm kecil tidak dipungut biaya alias gratis.
Dia mengatakan upaya sertifikasi halal kepada UMKM dan pelaku usaha kuliner dilakukan dalam rangka perlindungan kepada konsumen.
"Indonesia bukan negara agama, namun Indonesia sangat memperhatikan dan melindungi konsumen untuk mengkonsumsi barang halal," ucap Wiharso.
Dia mengatakan dalam proses pendaftaran sertifikasi halal oleh umkm di Alun-alun Karanganyar didampingi Anggota Komisi 8 DPR RI, Paryono.
Ia menuturkan Paryono sangat memperhatikan program pemerintah untuk lebih masif lagi.
"Pak Paryono, beliau di Komisi 8 DPR RI Membidangi sosial dan keagamaan konsen dengan program pemerintah, para pelaku pelaku usaha untuk melakukan admistrasi halal. Non Daging, Safe Deklet," ungkap dia.
Ia mengatakan tercatat ada sekira 200an UMKM yang sudah melakukan sertifikasi halal.
Dia menjelaskan bagi UMKM yang ingin mengajukan sertifikat halal, bisa datang ke Kantor Kemenag RI Karanganyar, atau KUA di masing-masing kecamatan.
"UMKM Karanganyar akan didampingi kemenag untuk mengakses aplikasi pengajuan sertifikasi halal di Aplikasi PUSAKA," ujar dia. (Lim)
Sentimen: positif (99.9%)