Sentimen
Positif (99%)
19 Mar 2023 : 23.11
Informasi Tambahan

Brand/Merek: BMW

Kasus: KKN, nepotisme, korupsi

Tokoh Terkait

Telusuri harta Esha Rahmansah, PPATK koordinasi Kemensetneg

19 Mar 2023 : 23.11 Views 3

Alinea.id Alinea.id Jenis Media: News

Telusuri harta Esha Rahmansah, PPATK koordinasi Kemensetneg

Masha Allah isteri pegawai Setneg ngapain tutup akun segala? pic.twitter.com/wVf9xBYXjZ — #99 (@PartaiSocmed) March 18, 2023

Dalam bon pemesanan yang diunggah istri Esha, sebagaimana dicuitkan oleh akun @PartaiSocmed, terlihat kendaraan yang dibeli tersebut merupakan mobil MG 5 GT Magnify dengan harga tertera yakni Rp407,9 juta. Sementara di unggahan lainnya, istri Esha juga tampak berfoto dengan mobil BMW berwarna pink terang.

Selain itu, istri Esha juga sempat mengunggah foto deretan emas batangan yang didapatkan sebagai hadiah ulang tahun pernikahan. Kini, akun Instagram istri Esha sudah ditutup dan tidak dapat diakses oleh publik.

Sebagai tindak lanjut atas informasi viral tersebut, Esha telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya. Hal itu dilakukan guna memudahkan verifikasi terkait kebenaran informasi viral soal Esha dan istrinya tersebut.

"Selanjutnya juga telah dibentuk tim verifikasi internal untuk menyelidiki harta kekayaan saudara Esha Rahmansah Abrar dan aparatur sipil negara di lingkungan Sekretariat Negara," kata Kepala Biro Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto, dalam keterangan resmi, Minggu (19/3).

Lebih lanjut, imbuh Eddy, pihaknya akan berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum terkait untuk memperoleh data-data yang komprehensif, seperti dengan KPK atau PPATK. Eddy memastikan, hasil tindak lanjut dari proses penyelidikan terhadap harta kekayaan Esha bakal disampaikan kepada masyarakat.

"Kemensetneg akan berkonsultasi dengan KPK, PPATK dan lembaga lainnya guna mendapatkan fakta dan data yang komprehensif sebagai dasar menindaklanjuti ketidakwajaran perolehan harta pejabat yang bersangkutan, dan akan mengumumkan hasilnya kepada publik sebagai komitmen Kemensetneg untuk mendukung pemberantasan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) serta praktik-praktik yang bertentangan dengan hukum," tutur Eddy.

Sentimen: positif (99.4%)