PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi merespons pernyataan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang ingin menguji 'kesaktian' Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, dalam memenangkan bakal calon presiden 2024. Hal itu dikatakan Cak Imin lantaran Yusril dianggap pernah berkontribusi memenangkan dua mantan Presiden RI yakni Gus Dur dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Viva menilai, Yusril adalah tokoh nasional, ahli hukum, politisi, teknokrat, pendidik, intelektual muslim yang berani menyatakan pemikiran berbeda, tetapi tetap santun.

"Itulah sosok Bang Yusril, senior saya," ujar Viva saat dihubungi Pikiran-rakyat.com, Sabtu, 18 Maret 2023.

Menurut Viva, sebagai politisi, Yusril berhasil memimpin PBB sejak tahun 2009. Namun, pada tahun 2014 dan 2019, PBB tidak lolos parliamentary threshold sehingga tidak dapat kursi di DPR RI.

Baca Juga: Pengamat: Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat Papua Terhambat Teror KKB

Ketika disinggung mengenai 'kesaktian' yang dimiliki Yusril sebagaimana yang disampaikan oleh Cak Imin, Viva enggan menjawab. Dia hanya berharap, pada Pemilu 2024, PBB dan PAN dapat lolos ke Senayan sehingga dapat bekerja sama dan bersinergi.

"Untuk kepentingan dan kemajuan umat dan bangsa," sebutnya memungkasi.

Baca Juga: Polisi Ungkap Detik-detik Pelaku Bunuh dan Mutilasi Mayat dalam Koper, Potongan Tubuh Dibuang di 2 Lokasi

Sebelumnya, Cak Imin menyatakan bahwa pertemuannya dengan Yusril bertujuan untuk menguji 'kesaktian' Yusril dalam memenangkan bakal calon presiden RI.

Cak Imin menyebutkan, Yusril merupakan seorang tokoh hebat yang turut andil dalam kemenangan Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Presiden RI ke-5 Susilo Bambang Yudhoyono.

"Reunian khusus tadi. Jadi Pak Yusril ini orang hebat yang pernah menjadikan Gus Dur jadi Presiden. Kedua, Pak Yusril ini pernah jadiin (bantu memenangi) Pak SBY jadi Presiden. Nah, ini saya pengin ngecek 'kesaktiannya' pada 2024, siapa yang menang. Saya ngecek ke Pak Yusril, ternyata Pak Yusril minta waktu seminggu untuk mendeteksi," ujarnya.***