Sentimen
Negatif (99%)
18 Mar 2023 : 20.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Purwakarta, Cilegon

Musda KNPI Cilegon Versi Ilyas Indra Diwarnai Pemukulan Terhadap Wartawan, Calon Ketua Dipolisikan

18 Mar 2023 : 20.44 Views 3

Poros.id Poros.id Jenis Media: Regional

Musda KNPI Cilegon Versi Ilyas Indra Diwarnai Pemukulan Terhadap Wartawan, Calon Ketua Dipolisikan

POROS.ID - Musda KNPI Cilegon Versi Ilyas Indra diwarnai pemukulan terhadap wartawan. Pemukulan terhadap wartawan diduga dilakukan oleh salah seorang calon ketua yang kini sudah terpilih, RPS bersama salah seorang pendukungnya, DR.

Wartawan yang menjadi korban pemukulan itu bernama Azarudin Salim Regar. Hal itu dialaminya saat dia hendak melakukan peliputan acara Musda di Hotel The Royale Krakatau, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Jumat 17 Maret 2023 sekira pukul 13.30 WIB.

Melalui rilis yang diterima Poros.id, Sabtu 18 Maret 2023, wartawan korban pemukulan, Azarudin mengungkapkan, peristiwa bermula saat dirinya tiba di lokasi Musda di di Hotel The Royale Krakatau.

Setibanya di lokasi, dia mengaku diajak ke kamar hotel nomor 309 oleh salah seorang pendukung RPS.

"Di kamar hotel 309 itu saya bertemu dengan salah satu Bacalon, dia menanyakan prihal pemberitaan yang saya tulis. Saya jawab bahwa pemberitaan yang saya dapat itu dari kiriman rilis humas KNPI bernama Pram," terangnya.

Menurut Azarudin, RPS dan pendukungnya tidak terima atas pemberitaan yang ia tulis sebelumnya.

"Saya dibawa masuk ke dalam kamar dan kepala saya dipukul oleh RPS. Dan pendukungnya DR menendang kaksi saya," imbuhnya.

Atas kejadian itu, korban Azarudin mengaku tidak terima dan telah melaporkan hal itu ke Polres Cilegon.

“Saya langsung ke RSUD untuk melakukan perawatan dan visum. Dengan kejadian ini saya tidak terima diperlakukan penyekapan dan penganiyaan sehingga saya langsung melaporkan peristiwa itu ke Polres Cilegon,” jelasnya.

Kasatreskrim Polres Cilegon AKP Mochmad Nandar membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya, kata Nandar, akan segera melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

"Kami akan panggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya. ***

Sentimen: negatif (99.4%)