Sentimen
Positif (86%)
18 Mar 2023 : 01.43
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Institusi: Nusantara Strategic Network (NSN)

Tokoh Terkait

PDIP, PSI, dan Golkar Tiga Besar di DKI Jakarta

18 Mar 2023 : 01.43 Views 2

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

PDIP, PSI, dan Golkar Tiga Besar di DKI Jakarta

PERINGKAT pertama elektabilitas partai politik di DKI Jakarta masih dikuasai oleh PDIP. Temuan survei Nusantara Strategic Network (NSN) yang menunjukkan elektabilitas PDIP mencapai 24,5 persen, disusul oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebesar 20,3 persen.

Golkar memantapkan diri pada posisi tiga besar dengan elektabilitas 10,0 persen. Gabungan total ketiga partai mencakup lebih dari separuh dukungan yang diberikan oleh publik ibukota.

“PDIP, PSI, dan Golkar menduduki posisi tiga besar partai politik di DKI Jakarta,” ungkap Direktur Program NSN Riandi di Jakarta pada Kamis (16/3).

Baca juga: 64,5 Persen Publik Puas Kinerja Heru Budi Hartono

Pada periode 2017-2022 PDIP dan PSI merupakan dua kekuatan oposisi yang paling lantang. Kedua partai juga menjadi pendukung kuat Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. PDIP dan PSI kerap melontarkan pujian. Misalnya dalam kasus sodetan Ciliwung.  Presiden Joko Widodo sempat memuji gerak cepat Heru melakukan normalisasi sungai.

“Baik PDIP maupun PSI meminta Heru melakukan evaluasi terhadap kebijakan sumur resapan agar bisa berfungsi lebih baik,” Riandi menjelaskan. Heru memutuskan untuk melanjutkan program sumur resapan sebagai bagian dari program pengendalian banjir di Jakarta.

Baca juga: CSIS: 114 Juta Generasi Muda akan Jadi Pemilih di Pemilu 2024

Selain Golkar, elektabilitas partai-partai di DKI Jakarta adalah sebagai berikut: Gerindra (7,0 persen), Nasdem (5,5 persen), Demokrat (4,8 persen), dan PKS (4,0 persen). Berikutnya PPP (2,5 persen), PKB (2,0 persen), dan PAN (1,3 persen).

Lalu ada partai-partai yang tidak memiliki kursi, baik di DPRD DKI Jakarta maupun nasional, seperti Perindo (1,0 persen), serta partai-partai baru yaitu Gelora (0,8 persen) dan Ummat (0,5 persen). Terakhir ada Hanura (0,5 persen) dan PBB (0,3 persen).

Sisanya nihil dukungan, yaitu Garuda, PKN, dan Partai Buruh, sedangkan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab 15,0 persen.

“Total ada 18 partai politik pada tingkat nasional yang telah diloloskan oleh KPU sebagai peserta Pemilu 2024,” pungkas Riandi.

Survei ini digelar  pada 21-28 Februari 2023 dengan 400 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta. Metode survei adalah multistage random sampling. Margin of error survei ±4,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. (RO/Z-7)

Sentimen: positif (86.5%)