Sumber foto: Misriadi/elshinta.com.

Elshinta.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat berharap media khususnya lembaga penyiaran televisi dan radio menjadi penyampai informasi yang baik dan jernih selama tahapan Pemilu 2024. Sehingga dituntut menjadi katalisator berita yang benar dan menyejukkan di masyarakat selama pesta demokrasi berlangsung.

Hal ini disampaikan Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiyah saat membuka kegiatan prees camp di Hotel Niagara, Parapat, Sumatera Utara, Rabu (15/3).

Nuning menambahkan bahwa belajar dari pengalaman Pemilu 2019, banyaknya informasi hoax yang beredar di masyarakat menjadi tantangan bagi media penyiaran dan konvensional pada pemilu 2024, Untuk itu peran media penyiaran dan konvensional yang telah melalui tahapan koreksi dan editing bisa menjadi penyampai informasi yang benar.

"Menjelang Pemilu 2024 tentunya harapan besar kami bagi teman-teman media khususnya televisi dan radio, teman-teman ini menjadi katalisator pesan baik dan penjernih informasi. Menjelang Pemilu 2024 saya bilang katalisator tentunya teman-teman ini menjadi penyampai pesan kepada masyarakat berkaitan dengan tahapan Pemilu pemilu yang jujur adil Seperti apa, demokrasi yang kemudian berkualitas itu seperti apa itu menjadi pesan-pesan yang terus disampaikan dalam muatan-muatan program siaran yang dimiliki oleh teman-teman di media penyiaran," jelas Nuning, seperti di laporkan Kontributor Elshinta, Misriadi.

Lebih lanjut Nuning Rodiyah juga menambahkan meski salah satu potensi ditemukan informasi hoax ada di medis sosial namun menurtunya, media sosial juga bisa dimanfaatkan lembaga penyiaran dan media konvensional sebagai benteng informasi hoax. Dengan begitu, lembaga penyiaran yang terverifikasi dewan pers juga bisa menguatkan eksistensi dan konten siaran kepada masyarakat yang aktif menggunakan media sosial sebagai sumber informasi. Sehingga  menghadirkan berita yang akurat, informasi yang seimbang, proporsional dan tingkat validitasnya sudah dipertanggungjawabkan sehingga tidak menjerumuskan masyarakat terhadap kepada informasi-informasi yang tidak benar,

Selain itu Nuning juga mengatakan bahwa sebagai media Katalisator, pihaknya jga  berharap kepada lembaga penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU serta Bawaslu menggandeng lembaga penyiaran dan media konvensional sebagai media sosialisasi dalam bentuk iklan kampanye, iklan layanan masyarakat, serta debat kandidat.

Mengusung tema "Pers Bebas bermartabat wujudkan demokratisasi penyiaran jelang Pemilu 2024" kegiatan Press camp yang berlangsung selama 15 - 17 Maret diisi dengan sejumlah kegiatan. Diawali dengan visitasi ke Radio lokal Kharisma Swara FM di Balige. Kemudian berbagai kegiatan seminar antara lain 'Regulasi pengawasan penyiaran pemilu 2024: KPI Outlook 2019-2024 dengan pembicara Mimah Susanti (Komisioner KPI Pusat bidang isi siaran), Menjaga keterimbangan konten siaran dalam penyiaran pemilu 2024 oleh Evri Rizqi Monarshi, Urgensi Digitali Security untuk ketahanan media massa menghadapi disrupsi digital oleh Agus Sudibyo.