Agus Sudibyo

Informasi Umum

  • Jabatan: Anggota Dewan Pers, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga & Luar Negeri. Periode 2019 - 2022
  • Tempat & Tanggal Lahir: Malang, Jawa Timur, 8 Juni 1974

Karir

  • Tidak ada data karir.

Pendidikan

  • Tidak ada data pendidikan.

Detail Tokoh

Agus Sudibyo menjabat sebagai Anggota Dewan Pers, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga & Luar Negeri. Periode 2019 - 2022. Agus Sudibyo dilahirkan di Malang, Jawa Timur, 8 Juni 1974. Alumnus Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta (1998), ini menempuh pendidikan Magister di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta. Mantan wartawan Jawa Pos Biro Yogyakarta (1998-1999), bergabung dengan Yayasan Sains, Estetika dan Teknologi (SET), Jakarta, pada 2005 sebagai Wakil Direktur untuk Kebebasan Informasi dan Kebebasan Berekspresi, serta anggota sidang redaksi jurnal Pantau (1999-2003) ini pernah menjadi peneliti dan analis media di Institut Studi Arus Informasi (ISAI) Jakarta, Koordinator Program Monitoring Media untuk Pemilu 2004 (Maret-Oktober 2004), Koordinator Program Monitoring Media untuk Konflik Aceh (April 2003-Februari 2004), dan Koordinator Kampanye Koalisi Ornop untuk Kebebasan Informasi (Maret 2000-Juli 2003). Pada 2004, mengikuti SEAPA Fellowship serta melakukan studi tentang malaysiakini.com dan gerakan reformasi di Malaysia. Penerima Press Freedom Award 2007 dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan DRSP-USAID ini aktif menulis tentang isu-isu media dan kebebasan pers serta kebebasan informasi. Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Dewan Pers ini juga menulis sejumlah buku, sepertiPolitik Otentik: Manusia dan Kebebasan dalam Pemikiran Hannah Arendt (2012); Kebebasan Semu: Penjajahan Baru di Jagat Media (2009); Ekonomi Politik Media Penyiaran (2004); Kabarkabar Kebencian, Prasangka Agama di Media Massa (bersama Ibnu Hamad dan M Qodari, 2001); Politik Media dalam Pertarungan Wacana (2000); serta Citra Bung Karno: Analisis Berita Pers Orde Baru (1999).