Sentimen
Positif (98%)
17 Mar 2023 : 13.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banjar, Tabalong

Nasional Presiden Sebut IKN Gerbang Percepatan Pembangunan di Kalimantan Pusat Pemberitaan

17 Mar 2023 : 13.45 Views 2

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Nasional
Presiden Sebut IKN Gerbang Percepatan Pembangunan di Kalimantan

Pusat Pemberitaan

KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh pihak untuk mendukung dan mewujudkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, IKN bisa menjadi pintu gerbang percepatan pembangunan di Pulau Kalimantan.

Demikian disampaikan Presiden dalam  dalam Istighosah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar, Tabalong, Kalimantan Selatan, Jumat (17/3/2023). "Berdoa, berikhtiar, bekerja keras dengan sekuat tenaga untuk mewujudkan pembangunan IKN, sebagai pintu gerbang percepatan pembangunan di Kalimantan," kata Presiden.

Presiden mengungkapkan, pembangunan IKN merupakan upaya pemerataan perekonomian Indonesia. Hal ini agar perekonomian nasional tidak terpusat hanya di Pulau Jawa.

Presiden mengatakan, Indonesia memiliki sekitar 17 ribu pulau dengan total jumlah penduduk sekitar 280 juta. Meski demikian, 56 persen total penduduk tersebut berada di Jawa.

"150 juta lebih itu penduduk Indonesia hidup di pulau Jawa, padahal kita memiliki 17 ribu pulau. Kemudian yang namanya PDB (Produk Domestik Bruto) ekonomi, artinya ekonomi perputaran uang itu 58 persen ada di Pulau Jawa," ucapnya.

"Terus 17 ribu pulau yang lain dapat apa", iya ndak?. Oleh sebab itu perlu yang namanya pemerataan, bukan Jawa sentris tetapi Indonesia sentris," ujarnya.

Presiden menyebut, pembangunan infrastruktur yang dibangun di luar Jawa dilakukan untuk pemerataan. Hal itu, agar dapat meningkatkan PDB di luar Jawa dan mendorong keadilan sosial dan kesejahteraan bagi semua pihak.

Presiden kembali menegaskan, gagasan pemindahan ibu kota sudah dicetuskan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, dan beberapa Kepala Negara berikutnya. Meski demikian gagasan itu tidak kunjung terealisasi. 

"Sekarang kita eksekusi dan sudah dimulai. Insya Allah bisa dalam 10 tahun, bisa 15 tahun akan selesai dan ibu kota kita di Nusantara," katanya.

Sentimen: positif (98.8%)