Sentimen
Positif (47%)
16 Mar 2023 : 04.14
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tanah Abang, Lombok

Selundupkan 64 Butir Kapsul Sabu Dalam Perut, WN Nigeria Ditangkap di Bandara Soetta

16 Mar 2023 : 11.14 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Selundupkan 64 Butir Kapsul Sabu Dalam Perut, WN Nigeria Ditangkap di Bandara Soetta

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) bersama Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil menangkap seorang warga negara asing (WNA) asal Nigeria bernama Malachi Onyekachukwu Umanu usai mencoba menyelundupkan butiran kapsul sabu di dalam perutnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, WN Nigeria ini memasukkan kapsul sabu di perut sejak terbang dari negaranya. Rencananya, barang haram itu akan diedarkan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Jadi kapsul itu diminum sejak keberangkatan dari Bandara Adis Abbaba Ethiopia dan rencananya akan diserahkan ke seseorang di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat," ungkap Trunoyudo saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Adapun kronologi penangkapan Malachi berawal dari kedatangannya di Bandara Soetta. Ketika melintas, petugas bandara mencurigai adanya benda mencurigakan di dalam tubuh Malachi Onyekachukwu lewat alat deteksi.

"Setelah dilakukan rontgen diperoleh hasil bahwa di dalam usus Malachi terdapat sejumlah benda berbentuk kapsul berisi sabu," ujar Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo dalam kesempatan yang sama.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Gatot, pelaku menggunakan modus swallow atau menelan sabu-sabu yang telah terlebih dahulu dibungkus dan dikemas seperti kapsul.

Menurut pengakuan pelaku, 64 kapsul itu diminum sejak keberangkatan dari Bandara Adis Abbaba, Ethiopia, pada 3 Maret 2023.

Penyeludupan sabu-sabu ke dalam lapas di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, yang dilakukan seorang wanita terekam kamera pengawas. Untuk mengelabui petugas, narkotika itu dikemas dalam bentuk makanan ringan.

Sentimen: positif (47.1%)