Sentimen
Positif (100%)
17 Mar 2023 : 03.31
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Ramadhan

Tokoh Terkait
Dante Saksono Harbuwono

Dante Saksono Harbuwono

Kunta Wibawa Dasa Nugraha

Kunta Wibawa Dasa Nugraha

Wamenkes Ajak ASN dan Pegawai Kemenkes Maknai Isra Mi’raj melalui Transformasi Kesehatan

17 Mar 2023 : 03.31 Views 3

Kabartangsel.com Kabartangsel.com Jenis Media: Nasional

Wamenkes Ajak ASN dan Pegawai Kemenkes Maknai Isra Mi’raj melalui Transformasi Kesehatan

Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono menghadiri peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW sekaligus dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1444 H di lingkungan Kementerian Kesehatan pada Kamis (16/3).

Berkaitan dengan tema peringatan Isra Mi’raj yakni Internalisasi Hikmah Shalat dalam Mendukung Transformasi Kesehatan, dalam sambutannya Wamenkes mengatakan bahwa agama Islam mengajarkan untuk selalu mengupayakan perubahan ke arah yang lebih baik, dan di dalam Kementerian Kesehatan dapat dimaknai dalam upaya transformasi kesehatan.

“Transformasi kesehatan merupakan ikhtiar untuk mewujudkan Mi’raj pembangunan kesehatan melalui pelayanan kesehatan. Ikhtiar mewujudkan transformasi kesehatan tidak akan berhasil apabila tidak didukung oleh komitmen dan dukungan kita bersama. Hal ini dapat diwujudkan melalui kebulatan tekad yang dicontohkan dalam shalat berjamaah. Sehingga transformasi dapat mencapai ke tujuannya apabila dilaksanakan secara kompeten,” ujar Wamenkes Dante.

Peringatan Isra Mi’raj bertujuan untuk memaknai kehidupan sehari-hari umat Islam dengan penuh khidmat. Diantaranya, Wamenkes juga mengajak untuk turut memaknai peristiwa Isra Mi’raj sebagai bagian dari perubahan karakter bangsa ke arah yang lebih baik khususnya bagi ASN dan pegawai di lingkungan Kementerian Kesehatan.

“Marilah kita maknai nilai Isra dan Mi’raj sebagai bagian dari revolusi mental dan peningkatan karakter bangsa, terutama dalam bekerja di lingkungan Kementerian Kesehatan. Potensi yang dimiliki, talenta individu yang kuat, serta jiwa yang mandiri, sehat jasmani rohani, merupakan bagian dari transformasi yang juga termaknai dalam peristiwa Isra Mi’raj,” ucap Wamenkes.

Sejalan dengan hal tersebut, Sekretaris Jenderal Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha melalui Heri Radison berpesan untuk dapat menginternalisasikan makna Isra Mi’raj dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam melayani dan mengabdi di bidang kesehatan.

“Semoga peringatan Isra MI’raj ini dapat membawa hikmah internalisasi makna shalat dalam menjalankan tugas dan fungsi kita disetiap pelayanan dan pengabdian di bidang kesehatan baik untuk pribadi maupun masyarakat,” kata Heri.

Peristiwa Isra Mi’raj oleh Wamenkes Dante digambarkan sebagai kemajuan, perdamaian, kesejahteraan, dan kebahagiaan bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia. Apabila dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan baik maka dapat memberikan nilai yang hakiki dalam kehidupan.

“Peristiwa Isra Mi’raj menggambarkan kemajuan, perdamaian, kesejahteraan, dan kebahagiaan bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia. Agama yang dipahami dan dihayati serta diamalkan dengan baik dalam kehidupan pribadi dan sosial akan memberikan nilai hakiki bagi kehidupan yang terus akan menuju ke arah yang lebih baik,” ungkap Wamenkes.

Selanjutnya Wamenkes menyampaikan filosofi dari peristiwa Isra Mi’raj yang relevan dengan hakikat kehidupan manusia yang dinamis dan cenderung mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.

“Filosofi yang terkandung dalam peristiwa Isra Mi’raj adalah manusia senantiasa mengalami peningkatan. Sebagaimana Mi’raj Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha, manusia secara alamiah akan selalu tidak didesain untuk stagnan atau jumuk, akan tetapi selalu berubah, dan perubahan tersebut adalah perubahan yang selalu bergerak ke arah perubahan yang positif,” tutur Wamenkes

Selain itu, dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1444 H, Wamenkes berharap kegiatan ini dapat menjadi momen bersama untuk recharge iman menjelang bulan suci ramadhan. Menurut Wamenkes, berhasil atau tidaknya ibadah ramadhan kita nanti tergantung pada bagaimana kita merealisasikan dan memaknainya setelah ramadhan yakni pada bulan-bulan berikutnya khususnya dalam aktivitas bekerja.

“Bekerjalah dengan hati dan iman. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan mendapat ridho dari Allah SWT. Serta menjadi bekal untuk hidup sehat, selamat, sejahtera, dan mulia, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Selamat bermi’raj, selamat bertransformasi, dan juga jangan lupa untuk tetap sehat,” tutup Wamenkes.

Sentimen: positif (100%)