JAKARTA, JITUNEWS.COM - Politikus PDIP, Junimart Girsang menanggapi pidato Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut kebijakan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kurang berpihak kepada wong cilik atau rakyat kecil.

Junimart meminta AHY membuktikan kepada publik kebijakan Jokowi yang mana yang kurang berpihak kepada wong cilik.

"Pertama kalaupun ada statement yang mengatakan bahwa Pak Jokowi itu tidak pro wong cilik silakan dibuktikan. Wong cilik mana yang komplain terhadap pemerintahan Pak Jokowi," kata Junimart di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Dear Pemerintah, AHY Peringatkan Tak Ambil Kebijakan yang Tak Memihak Rakyat

Wong cilik, kata dia, justru senang dengan kebijakan Jokowi. Bahkan, wong cilik di daerah pemilihannya yakni Sumatera Utara meminta Jokowi kembali menjabat sebagai presiden.

"Saya misalnya Dapil Sumut hampir 99 persen wong cilik sangat senang dengan Pak Jokowi, bahkan lebih radikal lagi mereka mengatakan sebaiknya Pak Jokowi tetap presiden lagi aja Pak, itu di bawah loh grass root walaupun mereka tidak paham tentang UUD 1945 hanya dua periode," ujarnya.

Lebih lanjut, ia meminta kepada semua pihak untuk mendukung kebijakan pemerintah. Ia bahkan berseloroh tak perlu ada pembusukan terhadap pemerintah.

"Kita mestinya mendukung pemerintahan. Harus move lah, kita minta move on aja lah kita ini. Ndak perlu pembusukan, kalau pun pembusukan nggak bau juga, makin harum (nama Jokowi). Kalau busuk kan bau, tapi ini makin harum," bebernya.

Ia juga menanggapi pidato AHY yang menyebut Pemerintahan Jokowi meninggalkan utang yang banyak. Ia menegaskan bahwa utang itu dilakukan untuk pembangunan Indonesia.

"Betul utang bertambah tapi untuk pembangunan, Jalan Tol Papua dibangun, Jalan Tol dari Medan sebentar lagi sampai Tarakan, itu depan mata saya loh," pungkasnya.