Tag: parkir,dishub sampang,jukir nakal,pemkab sampang,berita sampang,madura hari ini

Sampang (beritajatim.com) – Parkir berlangganan yang diterapkan di kawasan kota, Kabupaten Sampang, sepertinya tidak berlaku. Sebab, sejumlah juru parkir yang berada di beberapa titik pingir jalan raya tetap memungut uang parkir kepada penguna kendaraan meski mereka sebelumnya telah membayar parkir berlangganan saat proses perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Kepala Seksi (Kasi) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang, Khotibul Umam menjelaskan, penarikan uang parkir bagi pengendara yang memiliki STNK di Sampang, telah menyalahi aturan. Maka, tidak wajib bagi warga pemilik kendaraan untuk membayar jasa parkir.

“Kami imbau kepada warga yang memiliki kendaraan plat Sampang, untuk tidak membayar karcis parkir yang diberikan kepada jukir, karena pemilik kendaraan plat Sampang sudah membayar retribusi parkir berlanganan saat melakukan pengurusan STNK,” terangnya, Sabtu (5/11/2022).

Bahkan, Khotibul Umam akan bertindak tegas jika ada oknum jukir nakal di Sampang yang tetap meminta uang karcis meski mengetahui kendaraan tersebut plat Sampang. “Yang sudah membayar parkir berlangganan dan masih dimintai uang parkir silahkan melapor ke kami. Karena itu oknum jukir nakal,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Jukir yang nakal juga termasuk tidak memberikan karcis kepada penguna parkir, sehingga karcis resmi tidak rusak melainkan digunakan lagi dengan tujuan meminta parkir kepada warga yang tidak mengetahui aturan parkir berlangganan. “Kadang karcis tidak diberikan kepada pemilik kendaraan tetapi ditarik uang, itu juga menyalahi aturan,” ujarnya.

Sekedar diketahui, berikut wilayah parkir di kawasan Sampang yang ditangani Dishub setempat, diantaranya jalan KH Wahid Hasyim, Jalan Kakak Tua, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Kh. Hasyim Asy’ari, Jalan Trunojoyo, Jalan Syamsul Arifin, Jalan Rajawali, Jalan Teuku Umar, Jalan Candrawasih, Jalan Agus Salim, Jalan Suhadak, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Jamaluddin, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Diponegoro. Sedangkan lahan parkir di wilayah Kecamatan, yakni jalan raya Omben, Terjun, Kedungdung, Banyuates, Ketapang, Tambelangan, Pengarengan, Karangpenang, Robatal, Camplong, Sreseh dan Sokobanah. “Total 27 lahan parkir baik yang non berlangganan, maupun yang berlangganan,” pungkasnya.[sar/kun]