Sentimen
Positif (100%)
16 Mar 2023 : 07.45
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Kab/Kota: Depok

Kasus: Kemacetan, korupsi

Tokoh Terkait

Nadiem Titip Pesan Peserta PKN Mampu Antisipasi Perubahan

Jurnas.com Jurnas.com Jenis Media: News

16 Mar 2023 : 07.45
Nadiem Titip Pesan Peserta PKN Mampu Antisipasi Perubahan

Mutiul Alim | Rabu, 15/03/2023 17:38 WIB

Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VIII (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim berpesan kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Angkatan VIII Tahun 2023, supaya mampu mengantisipasi setiap perubahan.

Menurut dia, pemimpin strategis mampu mengantisipasi dan membaca setiap perubahan untuk mewujudkan SDM Indonesia yang unggul dan berdaya saing.

"Kita harus mampu mengantisipasi perubahan di lingkungan eksternal organisasi dan dapat mempengaruhi kinerja organisasi dengan baik, serta mampu bersaing dan menentukan prioritas yang tepat," kata Nadiem saat membuka PKN Tingkat II, di Gedung Garuda, Pusdiklat, Depok, pada Selasa (14/3).

SDM yang unggul dan berdaya saing, lanjut Mendikbudristek, merupakan modal utama untuk mengubah keunggulan komparatif dalam berbagai bidang menjadi keunggulan kompetitif dengan nilai tambah yang tinggi.

"Hal inilah yang diharapkan Indonesia agar memenangkan persaingan global," ungkap dia.

Dia menilai, salah satu langkah yang perlu dilakukan ialah membekali para pejabat pimpinan tinggi pratama dengan kompetensi kepemimpinan strategis.

"Pejabat pimpinan tinggi dituntut untuk terus menerus meningkatkan kapasitas dan kompetensi, serta memperbaiki dan menyederhanakan proses bisnis pemerintahan, agar pelayanan publik menjadi lebih gesit dan lentur dalam menghadapi perubahan-perubahan yang semakin cepat," kata Mendikbudristek.

Sementara itu, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Adi Suryanto menyampaikan, yang terpenting dari PKN kali ini adalah bagaimana meningkatkan kapasitas kepemimpinan para pejabat strategis.

"Seorang pemimpin strategis yang mampu mengembangkan inovasi, yang mampu mengurai kemacetan birokrasi hingga menjadi pemimpin perubahan," tutur Kepala LAN.

Adi juga menekankan kepada para peserta bahwa proyek perubahan yang akan dibuat oleh masing-masing peserta akan diarahkan ke program pengentasan kemiskinan.

"Proyek perubahan yang terbaik adalah proyek perubahan yang betul-betul punya manfaat dan dampak bagi masyarakat, salah satunya dalam hal pengentasan kemiskinan. Jadi tidak ada lagi proyek perubahannya membuat SOP," ujar Adi.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti berharap para pemimpin strategis mampu memimpin organisasi dan menjadi teladan bagi pegawai ASN lainnya, baik dalam bidang keahlian professional maupun dalam hal manajemen.

"Kita tahu, kepemimpinan perlu ditunjukkan dalam mencari solusi, membangun kolaborasi, dan mencapai target-target yang mengutamakan kepentingan masyarakat," terang Suharti.

Suharti menggarisbawahi tiga aspek yang perlu dimiliki oleh pemimpin strategis. Pertama, perlunya memiliki prinsip yang didasari pada logika dan nilai-nilai luhur seperti keadilan, integritas, dan keberanian.

Kedua, para pemimpin strategis harus memahami siapa pemangku kepentingan yang dihadapi. "Dengan memahami pemangku kepentingan, pemimpin strategis sadar dan paham apa yang dibutuhkan oleh masing-masing pihak sehingga mampu memposisikan diri dan organisasi," ucap Suharti dalam kesempatan yang sama.

Prinsip yang ketiga, lanjut Suharti, para pemimpin strategis perlu mampu menggerakkan organisasi dan sumber daya untuk mencapai sasaran.

"Pergerakan tersebut perlu direncanakan dengan baik khususnya untuk memahami kapasitas dan kemampuan organisasi, termasuk juga kapasitas finansial. Jika kapasitas masih rendah, maka perlu adanya peningkatan kapasitas," tegas dia.

Kepala Pusdiklat Kemdikbudristek, Mustangimah dalam laporannya menerangkan bahwa 60 orang peserta PKN Tingkat II Angkatan VIII terdiri dari Kemdikbudristek sebanyak 39 orang, Kemenko PMK sebanyak orang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan satu orang, Kementerian Sekretariat Negara satu orang, POLRI delapan orang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dua orang, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dua orang, Lembaga Administrasi Negara (LAN) satu orang, Pemkab Tulang Bawang satu orang, Pemprov Kepulauan Riau satu orang, Pemkot Jambi satu orang, dan Pemkab Tanggamus satu orang.

TAGS : PKN Pelatihan Kepemimpinan Nasional Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim

Sentimen: positif (100%)