AKURAT.CO Bongkar pasang koalisi menuju Pilpres 2024 bukan mustahil. Pasalnya para ketua umum (ketum) parpol masih wara-wiri dan intens membangun komunikasi satu dengan yang lainnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menyebutkan, komunikasi antar ketum parpol untuk menjajaki koalisi sejatinya sudah dilajukan sejak 2022. Hal ini menegaskan koalisi masih cair dan segala kemungkinan belum tertutup.

“Ada yang nyangkut (berkoalisi), ada yang belum nyangkut,” kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Menurut Doli, Golkar termasuk parpol yang intens menjalin komunikasi, dan mendapatkan momentum menggandeng PAN dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Hal yang sama dilakukan Nasdem untuk membangun Koalisi Perubahan, tak terkecuali Gerindra-PKB.

Kendati koalisi sudah terbentuk, lanjut Doli, bukan berarti komunikasi satu dengan yang lain terputus. Alasannya, masing-masing koalisi berupaya untuk menambah kekuatan.

“Artinya masih dibuka peluang untuk memperlebar koalisi, kemudian untuk menyatukan koalisi yang ada,” ujar Ketua Komisi II DPR itu.

Dalam lingkup KIB, geliat untuk menambah kekuatan ditunjukkan dari agenda masing-masing ketum bertemu secara terbuka dengan ketum parpol di luar koalisi. Ketum Golkar Airlangga Hartarto misalnya bertemu Ketum Nasdem Surya Paloh, Ketum Demokrat AHY maupun elite PKS.

Ketum PAN Zulkifli Hasan juga melakukan langkah tersebut. Bahkan Plt Ketum PPP Mardiono belum lama ini bertemu Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra.

“Kita juga tidak eksklusif. Kita juga memberikan kesempatan pada masing-masing partai untuk juga membangun komunikasi di luar koalisi KIB,” tuturnya.[]