Sentimen
Positif (97%)
15 Mar 2023 : 17.14
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Dukung Thrifting Lokal Jadi Wisata Belanja, Sandiaga: Peluang Pelaku Ekraf Bangun Sentra Pasar Loak

16 Mar 2023 : 00.14 Views 2

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Dukung Thrifting Lokal Jadi Wisata Belanja, Sandiaga: Peluang Pelaku Ekraf Bangun Sentra Pasar Loak

 

PRFMNEWS – Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan aktivitas thrifting atau jual beli pakaian bekas masuk dalam kategori shopping alias wisata belanja sehingga digemari oleh sejumlah kalangan anak muda.

Menteri Sandiaga Uno juga mendukung aktivitas thrifting pakaian bekas selama bukan memperjualbelikan barang-barang impor dari luar negeri.

Menurut Sandiaga Uno, thrifting pakaian bekas hasil industri UMKM lokal atau dalam negeri justru semakin membuka peluang usaha ekonomi kreatif (ekraf) dengan mengutamakan prinsip keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Beri Peringatan untuk Pebisnis Thrift Shop di Bandung: Akan Kita Sita dan Musnahkan

“Jadi thrifting ini jadi tren yang masuk ke dalam kategori wisata belanja atau shopping, Mendag larang impor pakaian bekas dari luar negeri, berarti ini ada peluang untuk pelaku ekonomi kreatif lokal,” kata Sandiaga Uno, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

“Kita boleh jual barang bekas tapi tidak boleh impor, karenanya kita harus kembangkan kekuatan talenta-talenta ekonomi kita,” tambahnya.

Bahkan Sandi Uno menyatakan keberadaan thrifting lokal akan membuka peluang lebih luas kepada para pelaku ekraf Indonesia untuk membangun sentra-sentra flea market (pasar loak).

Baca Juga: Teten Tolak Thrifting Impor, Minta Bea Cukai Awasi Importir Pakaian Bekas Ilegal di Gedebage

“Hal ini menjadi kesempatan yang terbuka bagi pelaku ekonomi kreatif untuk membangun sentra-sentra pasar loak khusus untuk barang bekas dalam negeri. Usaha ini pun menjadi salah satu usaha dalam membantu masalah lingkungan dan mengurangi jejak karbon imbas fast fashion (industri tekstil yang memproduksi berbagai model fesyen yang dengan cepat silih berganti),” jelasnya.

Sementara guna mendukung fesyen yang berkelanjutan, Sandi Uno berharap UMKM dapat memproduksi produk fesyen lokal baru dengan desain unik.

Baca Juga: Viral Skandal Impor Ilegal Sepatu Donasi Singapura yang Dijual di Indonesia, Kemenperin Janji Usut Tuntas

Selain itu para pelaku UMKM dalam memproduksi fesyen lokal baru, ujar Sandi Uno, juga harus tetap mengutamakan prinsip ramah lingkungan.

“Dengan pewarna alami, indigo, penggunaan tenaga kerja lokal terutama ibu-ibu, sehingga masa pakai fashion ini lebih lama,” bebernya.***

Sentimen: positif (97%)