INDOZONE.ID - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut pengelolaan pajak belum dilakukan dengan baik. Sebab, masih rawan disalahgunakan.

Terlebih, sejumlah pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi sorotan publik belakangan ini. Bagaimana tidak, mereka memamerkan gaya hidup mewah sehingga dugaan harta didapatkan tidak wajar muncul.

“Pengelolaan pajak belum dilakukan dengan baik. Bahkan, rawan disalahgunakan,” kata AHY saat menyampaikan pidato politik di Tennis Indoor Stadium, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Minta Masyarakat Lapor SPT Tahunan Sebelum Jatuh Tempo 

AHY menyampaikan, pendapatan negara 80 persen bersumber dari pajak yang dikumpulkan dari rakyat. Jadi, pajak seharusnya dikelola supaya bermanfaat bagi rakyat, bukan diselewengkan yang berakibat menurunnya kepercayaan publik.

“Pendapatan negara 80 persennya bersumber dari pajak yang dikumpulkan dari keringat rakyat. Akibatnya, kepercayaan rakyat kepada pemerintah pun menurun,” tuturnya.

Oleh karena itu, putra sulung Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, meminta pemerintah mengembalikan kredibilitas pengelolaan pajak.

“Rakyat harus diyakinkan, uang yang disetor, benar-benar masuk kas negara, dan digunakan tepat sasaran,” ucap AHY.

AHY menegaskan, rakyat punya kepentingan untuk mengawal aliran uang pajak. Sebab, penghasilan pajak bersumber dari uang rakyat.

Baca Juga: Wow, Tunggakan Pajak PBB-P2 yang Gak Dibayar Warga Tulungagung Capai Rp 18 Milliar

“Kita semua sebagai Wajib Pajak, punya hak untuk mengetahui kemana uang itu digunakan oleh pemerintah,” pungkas AHY.

Artikel Menarik Lainnya: