Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Menteng
Kisah Hashim Saat Prabowo Lobi Megawati Calonkan Jokowi di Pilkada DKI: Tadinya Dukung Fauzi Bowo
TVOneNews.com Jenis Media: News
Jakarta, tvOnenews.com - Hashim Djojohadikusumo, adik kandung dari Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa awal mula kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Jakarta adalah diboyong oleh Prabowo.
Menurut dia, sosok kakaknya lah yang mengantarkan Joko Widodo kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Yang bawa Pak Jokowi ke Jakarta bulan April 2012 itu Pak Prabowo Subianto, saudara-saudara," ucap Hashim saat sambutan dalam acara deklarasi Prabowo Mania 08 di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/5/2023).
Hashim menjelaskan, saat Prabowo menemui Megawati, mulanya Megawati sempat menolak sosok Jokowi untuk maju ke kancah Pilgub DKI 2012.
Meskipun demikian, Prabowo kembali datang untuk meyakinkan Megawati agar PDIP dapat mengusung Jokowi ke Pilgub DKI.
"Waktu itu Ibu Mega belum mau mendukung Pak Jokowi, itu sejarah itu. Dan Pak Prabowo datang lagi, sayang lagi ketemu lagi, pelan-pelan meyakinkan ibu," ungkapnya.
Sebab, menurut Hashim, saat itu Megawati masih kukuh dengan pendiriannya mendukung Fauzi Bowo sang Gubernur Petahana DKI.
"Yang waktu itu, partai beliau PDIP mendukung Pak Fauzi Bowo. Yang kata Pak Prabowo itu Pak Jokowi sendiri, karena Pak Jokowi bilang ke Prabowo hendaknya Pak Prabowo bisa (bilang) sama ibu karena yang saya dengar PDIP dukung Fauzi Bowo," jelas Hashim.
"Itu Pak Jokowi bilang ke saya dan Pak Prabowo bulan April 2012. Dan waktu itu Pak Prabowo ketemu Bu Mega disaksikan oleh almarhum Tjahja Kumolo, di situ Pak Prabowo mulai untuk meyakinkan ibu untuk mencalonkan Pak Jokowi," bebernya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa saat masa Pilgub DKI 2012 hanya dua partai di Jakarta yang mencalonkan Jokowi sebagai gubernur DKI.
"Hanya dua dari 36 partai yang mendukung Pak Jokowi, PDIP 11 kursi Gerindra 17 kursi, perlu 15 kursi untuk mencalonkan cagub, PDIP tidak bisa sendiri hanya 11 kursi," terang dia.
"Dan kami waktu itu 2 partai lawan 34 partai. Di DKI waktu itu 2012 36 partai, kita melawan 34 partai dan menang waktu itu. Dan Pak Prabowo mendukung dan menjadikan Jokowi-Ahok, itu sejarah dan itu saksi," pungkasnya. (rpi/ebs)
Sentimen: positif (99.2%)