Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Jember
Kasus: zona merah
Tokoh Terkait
Bencana Mengancam, DPRD Jember Ingatkan Bupati Hendy Soal Hukum Tertinggi
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Jember (beritajatim.com) – DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengingatkan Bupati Hendy Siswanto agar mewaspadai ancaman bencana alam menyusul cuaca ekstrem yang terjadi saat ini. Kondisi infrastruktur, termasuk bangunan sekolah, harus menjadi perhatian pemerintah daerah.
“Satu sisi, musim hujan merupakan rahmat dan berkah dari Allah SWT. Namun di sisi lain, kondisi cuaca yang fluktuatif ini menjadi bagian dari ujian dan cobaan bagi saudara-saudara kita di belahan wilayah lain di Kabupaten Jember,” kata juru bicara Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Ikbal Wilda Fardana, ditulis Senin (7/11/2022).
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan berintensitas tinggi membuat jembatan di Dusun Plalangan, Desa Darungan, Kecamatan Tanggul putus dan mengakibatkan sekitar 300 kepala keluarga di desa itu terisolasi. Ruang kelas SD Negeri Gugut 2 di Kecamatan Rambipuji roboh. Terakhir, Minggu petang (6/11/2022), bahu jalan di Gunung Gumitir mengalami longsor.
“Setidaknya ketiga contoh tersebut, menjadi sarana muhasabah bagi kita para pengambil kebijakan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kondisi infrastruktur yang diperkirakan sudah lapuk dan lanjut usia,” kata Ikbal.
Ikbal meminta Pemkab Jember mendata infrastruktur yang diperkirakan sudah tidak layak untuk ditempati atau difungsikan sebagaimana mestinya. “Kemudian dilakukan rehabilitasi atau pembangunan infrastruktur yang baru. Oleh sebab itu perlu prioritas khusus dan percepatan dalam mengalokasikan anggaran melalui APBD Tahun Anggaran 2023,” katanya.
Juru bicara Fraksi Partai Nasional Demokrat, Hamim, meminta Pemkab Jember untuk lebih siaga menghadapi bencana, terutama bencana banjir dan tanah longsor yang sudah mulai melanda beberapa titik. “Segera antisipasi sedini mungkin dengan merangkul semua potensi relawan bencana, termasuk Baret Rescue milik Partai Nasdem, sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” katanya.
Hamim mengingatkan, hukum tertinggi adalah keselamatan manusia. “Bagi masyarakat yang sudah terdampak, kami minta kepada Pemkab Jember untuk segera memberikan penangangan secara optimal dan cepat,” katanya.
Sementara itu, juru bicara Fraksi Pandekar, Mujiburrahman Sucipto menyebut, Jember termasuk salah satu kabupaten di Jawa Timur yang masuk kategori zona merah potensi kebencanaan. Potensi bencana di Jember terhitung lengkap, mulai dari gunung api meletus, gempa bumi, banjir bandang, longsor, puting beliung, hingga tsunami.
“Maka langkah langkah kesiapsiagaan penanggulangan bencana harus dipersiapkan oleh pemerintah daerah, seperti yang pernah disampaikan bupati dalam apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana daerah,” kata Sucipto.
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera juga meminta bupati dan pemangku kepentingan lainnya untuk lebih proaktif dalam mitigasi kebencanaan dan perbaikan infrastruktur. “Ini mengingat musim hujan dan cuaca buruk masih memiliki potensi akan terjadi di beberapa bulan ke depan,” kata Ketua Fraksi PKS Dhafir Syah.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember telah melaksanakan kegiatan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan bencana. “Sedangkan pada saat terjadi bencana upaya yang dilakukan adalah kajian cepat, penyelamatan dan evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar, dan perlindungan serta pemulihan,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Jember juga sudah menyediakan program mitigasi kebencanaan dan tanggap bencana. “Salah satu kegiatan tahunan yang dilakukan BPBD pada saat sebelum bencana adalah mitigasi, peringatan dini, kesiapsiagaan, perencanaan, pencegahan, pengurangan risiko, pendidikan dan pelatihan, dan telah dianggarkan pada APBD 2023,” kata Hendy.
Menurut Hendy, sejak adanya informasi peringatan dini dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika menyusul mulainya musim hujan, BPBD telah mengaktifasikan posko siaga bencana. [wir/beq]
Sentimen: negatif (99.2%)