Sentimen
Negatif (100%)
13 Mar 2023 : 22.42
Tokoh Terkait

Longsor di Natuna, Sekretaris PPS Desa Pangkalan Ditemukan Meninggal Dunia Tertimbun Tanah

14 Mar 2023 : 05.42 Views 4

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Longsor di Natuna, Sekretaris PPS Desa Pangkalan Ditemukan Meninggal Dunia Tertimbun Tanah

PIKIRAN RAKYAT – Sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Pangkalan, Susan ditemukan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kepri Arison mengatakan bahwa penemuan jasad Susan itu sekaligus menambah daftar anggota penyelenggara pemilu ad hoc di Desa Pangkalan yang menjadi korban dalam bencana tanah longsor di Serasan.

Pada pencarian beberapa hari lalu, petugas gabungan penanggulangan bencana di Serasan telah menemukan jasad anggota petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih), Delta Yuharni di antara tumpukan longsor.

Kemudian, satu anggota PPS Desa Pangkalan lainnya telah dilaporkan hilang oleh pihak keluarga usai peristiwa memilukan itu dan hingga saat ini belum ditemukan.

Baca Juga: Korban Tewas Longsor Natuna Dikubur Massal, 10 Masih Hilang

“Kami berharap dan mendoakan agar anggota PPS itu dalam kondisi selamat,” kata Arison, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Arison menambahkan bahwa KPU Natuna tengah mengupayakan agar para korban mendapatkan santunan dari KPU RI. Sementara itu, KPU Natuna juga masih mengkaji terkait ketentuan pemberian santunan kepada penyelenggara pemilu yang meninggal dunia saat dalam masa tugas.

Menurut Arison, Susan dan Delta layak mendapatkan santunan tersebut karena mereka meninggal dunia saat masih dalam masa tugas. Adapun masa tugas PPS tersebut berakhir usai pemilu dilaksanakan, sedangkan pantarlih pada 15 Maret 2023.

Pada pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019, penyelenggara pemilu yang meningga dunia saat masa tugas akan diberikan santunan sebesar Rp36 juta, yang nantinya diberikan kepada ahli waris, istri, atau anak PPS.

Baca Juga: Roundup: Jumlah Pengungsi Akibat Tanah Longsor di Serasan Natuna Capai 1.863 Orang

“Kami berharap segera diberikan santunan itu kepada ahli waris karena mereka meninggal dunia dalam masa tugas,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa total jenazah yang telah teridentifikasi berjumlah 43 dan satu orang belum teridentifikasi. Kemudian, sebanyak 10 orang dinyatakan hilang, korban luka berat empat orang (satu orang meninggal dunia saat dirujuk ke Kalimantan, tiga orang masih dirawat) dan satu orang dirawat di Ranai, Natuna.

Bidang Data Informasi dan Kehumasan Posko terpadu Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana Tanah Longsor Kecamatan Serasan dan Serasan Timur menyampaikan bahwa jumlah pengungsi di PLBN Serasan mencapai 635 orang.

Selanjutnya, pengungsian Desa Payak berjumlah 115 orang, pengungsian Batu Berian berjumlah 100 orang, pengungsian di SMA Negeri 1 Serasan mencapai 282 orang, pengungsian Pelimpak 500 orang, pengungsian Air Nusa 231 orang, pengungsian Air Ringau 371 orang, sehingga total korban yang berada di pengungsian berjumlah 2.234 orang.***

Sentimen: negatif (100%)