Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Rezim Orde Baru
Kab/Kota: Jati, Solo
Tokoh Terkait
Hadir Bersama Kiai, Tradisi Lama PPP yang Bersemi Kembali
Solopos.com Jenis Media: News
SOLOPOS.COM - Logo PPP (JIBI/SOLOPOS/Antara)
Solopos.com, JAKARTA — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus berbenah menuju Pemilu 2024.
Salah satu yang dikumandangkan partai berlambang Ka’bah tersebut adalah mengembalikan tradisi hadir bersama kiai.
PromosiRekomendasi Cafe di Solo, Ada Smoking Area Ber-AC!
Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi menyatakan hadir bersama kiai adalah tradisi lama sejak partai tersebut berdiri di era Orde Baru.
Menuju Pemilu 2024, menurut Rusli, PPP ingin meneguhkan kembali tradisi lama itu sebagai jati diri partai.
“Tradisi lama bagaimana PPP bisa kembali hadir di tengah kiai,” kata Rusli Effendi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (13/3/2023).
Rusli mencontohkan peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-50 PPP, pihaknya kembali mengunjungi salah satu pondok pesantren di kawasan Jakarta Selatan.
Ia mengatakan pemilihan ponpes menjadi tempat peringatan harlah untuk mengembalikan tradisi partai yang merupakan warisan para ulama.
Peringatan harlah itu turut dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Menparekraf) yang juga salah satu petinggi Partai Gerindra, Sandiaga Uno.
Sandiaga hadir sebagai pemateri dialog interaktif dengan judul pengembangan ekonomi kreatif di pesantren.
“PPP juga sedang menginventaris pemimpin bangsa pada tahun 2024, salah satunya Bapak Sandiaga yang dianggap berprestasi,” ungkapnya.
Dalam berbagai kesempatan, Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menegaskan PPP merupakan partai yang didirikan oleh para ulama.
Karenanya, kata dia, menjadi kewajiban seluruh kader untuk mengikuti arahan para kiai.
“Termasuk saya sebagai plt ketua umum, harus minta fatwa, arahan, dan doa dari para guru dan kiai kami,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Sentimen: netral (61.5%)