Sentimen
Positif (66%)
13 Mar 2023 : 20.23

Pemilu Wapres Minta Parpol Beradu Gagasan pada Pemilu 2024 Pusat Pemberitaan

13 Mar 2023 : 20.23 Views 3

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Pemilu
Wapres Minta Parpol Beradu Gagasan pada Pemilu 2024

Pusat Pemberitaan

KBRN, Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 dapat bersaing dengan beradu gagasan. Ia menilai, pemilu sejatinya adalah ajang untuk menemukan pemimpin terbaik bangsa.

Demikian disampaikan Wapres dalam acara Dialog Kebangsaan bersama Partai Politik dalam rangka Persiapan Pemilu Tahun 2024, di Jakarta, Senin (13/3/2023). “Partai politik peserta pemilu mestinya berjuang merebut suara rakyat melalui suguhan gagasan-gagasan baru dan cemerlang,” kata Wapres.

Selain itu, Wapres juga mengharapkan parpol tidak menggunakan strategi politik identitas. Menurutnya, politik identitas dapat menyebabkan polarisasi sosial yang tajam di tengah masyarakat.

“Strategi polarisasi mungkin saja dapat memenangkan suara, tapi hal itu sekaligus juga merusak negara. Karena itu, strategi pemenangan pemilu wajib mengedepankan persatuan nasional, meskipun peserta pemilu tengah bersaing untuk menang,” ujarnya.

Dalam acara ini, Wapres juga menyampaikan sejumlah pesan kepada para parpol. Pertama, Wapres meminta partai politik mengarahkan kader dan simpatisannya untuk menggunakan cara-cara kampanye yang santun dan beradab.

“Kita tunjukkan bahwa bangsa kita adalah bangsa yang adil dan beradab, sesuai sila kedua Pancasila,” ucapnya. Kemudian, lanjut Wapres, partai politik diharapkan aktif mengampanyekan keunggulan program-program yang akan mewujudkan kemajuan, dan kebaikan bangsa dan negara.

“Jangan gunakan instrumen apapun yang berpotensi apalagi mampu menjadikan bangunan persaudaraan kita retak,” ucapnya. Wapres pun meminta kepada seluruh pihak terkait agar memperkuat sinergi untuk mengawal Pemilu 2024.

Sehingga, nantinya penyelenggaraan Pemilu 2024 aman, tertib, dan terhindar dari praktik-praktik kecurangan. “Waspadai gerakan kampanye negatif di media sosial, karena perang politik di media sosial pasti akan terjadi selama Pemilu,” ujarnya.

Sentimen: positif (66%)