Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Piala Dunia U-20 2021
Kab/Kota: bandung, Solo, Palembang
Tokoh Terkait
Erick Thohir Diapresiasi Tinjau Stadion demi Suksesnya Piala Dunia U-20
Rilis.id Jenis Media: Nasional
RILISID, Jakarta — Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir gerak cepat melakukan Tour de Stadium jelang helatan Piala Dunia U20 2023 Indonesia yang akan dimulai pada Mei mendatang.
Erick Thohir telah melakukan pengecekan terhadap venue di Sumatera Selatan dan Bandung pada Sabtu (11/3/2023), setelah itu, Erick melanjutkan kunjungannya ke Stadion Manahan, Solo dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, pada Minggu (12/3/2023).
Pengamat Bola Nasional Budhi Harjo mengapresiasi gerak cepat Erick Thohir dalam memastikan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah hajatan akbar kedua FIFA tersebut.
Menurut Budhi Harjo, kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U 20 di bawah kepemimpinan Erick Thohir optimis akan memberikan hasil terbaik bagi sepak bola nasional, khususnya dari segi stadion yang akan digunakan untuk bertanding.
“Saya pikir Pak Erick lebih paham dan apa yang harus dilakukan untuk persiapan Indonesia utamanya PSSI di Piala Dunia Usia 20 nantinya,” ujar Budhi, Senin (13/3/2023).
Dikatakan Budhi, keseriusan Erick Thohir mempersiapkan stadion yang layak dibuktikan dengan kebijakan salah satunya melarang sementara penggunaan 6 stadion untuk digunakan masing-masing klub sebagai markas saat berkompetisi di Liga 1.
“Saya pikir semua (stadion) sudah diatur dianggarkan dan semua sudah dalam masa perbaikan karena di liga 1 saat ini yang kita tahu selama ini mereka semua lapangan itu sudah tidak dipakai lagi dan mereka diberikan perawatan terus sehingga nanti pada saat Piala Dunia usia 20 nanti,” jelas Budhi.
Budhi yang juga mantan pelatih klub Sriwijaya FC itu menambahkan, dengan beberapa program yang dibuat oleh PSSI, dia optimis 6 stadion tersebut layak dan lolos verifikasi untuk digunakan pada event terbesar kedua FIFA tersebut.
“Kenapa juga layak karena kita tahu FIFA dalam hal ini menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah berarti kita punya persiapan betul-betul matang, persiapan kita betul-betul harus bagus, harus juga tidak mengecewakan tim-tim yang lain pada saat pertandingan,” urainya.
Lanjut Budhi, dalam pembenahan 6 stadion itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya menyangkut soal keamanan dan kenyamanan dari para penonton dan pemain. Tentu yang tidak kalah penting menurutnya adalah kualitas dari rumput stadion.
“Yang utama itu mungkin kita melihat bagaimana kenyamanan mulai dari pemain dan penonton nantinya dari rumputnya, ruang gantinya, bench (kursi) penonton dan bagaimana sistem yang dipakai pada saat nanti piala dunia,” ucapnya.
Selain itu, di luar stadion yang perlu diperhatikan ialah suporter Indonesia agar tidak bereaksi secara berlebihan, seperti membuat rusuh atau menyerang bus tim tamu, hal ini tentunya akan mencoreng wajah sepak bola nasional di mata dunia.
“Jangan sampai, kita tahu penonton Indonesia seperti apa tapi alhamdulillah penonton Indonesia juga semakin sadar, semakin bagus juga, saya melihat mudah-mudahan semua bisa terjalin dengan membawa nama harum Indonesia dan semua stakeholder yang ada di dalam nanti memberikan nama yang bagus bagi Indonesia,” tuntas Budhi.
Diketahui, dalam safari stadion yang dilakukan Erick Thohir, pertama dia mengunjungi Stadion Jakabaring Palembang, lalu Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta I Bali.
Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan gelaran Piala Dunia U-20 bisa digunakan di stadion-stadion tadi. Serta, jika diperlukan sejumlah pemugaran, bisa diatasi lebih dini.
Menurut Erick, Indonesia memiliki kesempatan setelah Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah event terbesar kedua yaitu Piala Dunia U-20 2023. Erick yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berharap turnamen internasional yang dijadwalkan pada 20 Mei sampai 11 Juni mendatang bisa berjalan sukses.
Kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 nanti bisa menjadi modal saat mengikuti bidding tuan rumah Piala Dunia 2034. Dengan suksesnya pelaksanaan turnamen itu nanti, Indonesia akan dapat membuktikan bahwa negara ini layak ditunjuk sebagai tuan rumah dalam Piala Dunia sebelas tahun mendatang.
Namun, kata Erick, pihaknya harus memastikan bahwa semua yang menjadi PR atau pekerjaan rumah dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 telah terselesaikan dan berjalan dengan baik.
"Jangan sampai ininya nggak siap, terus kita ingin bidding, nanti yang ada kita malah diketawain orang," ucapnya.
Karena itu, Erick ingin memastikan kesiapan stadion-stadion yang dipersiapkan untuk Piala Dunia 2023 dengan meninjau satu per satu. "Ini untuk memastikan kita siap. Karena ini harga diri bangsa kita," ungkapnya. (*)
Sentimen: positif (100%)