Sentimen
Positif (79%)
13 Mar 2023 : 03.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tanah Abang, Kota Bambu Selatan, Jagakarsa, Palmerah

Kasus: Narkoba

Tokoh Terkait

Kupas Tuntas Kampung Boncos, Daerah Asal Sabu yang Digunakan Ammar Zoni, Sudah Ada Sejak Puluhan Tahun Lalu

13 Mar 2023 : 10.57 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Kupas Tuntas Kampung Boncos, Daerah Asal Sabu yang Digunakan Ammar Zoni, Sudah Ada Sejak Puluhan Tahun Lalu

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Mengupas Kampung Boncos, daerah asal sabu yang digunakan Ammar Zoni.

Ternyata sudah ada sejak puluhan tahun lalu.

Pada Rabu, 8 Maret 2023 lalu, suami Irish Bella, Ammar Zoni, kembali diringkus pihak kepolisian terkait penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga: Ga Kapok! Ammar Zoni Ditangkap Lagi, Narkoba Jenis Sabu Jadi Bukti, Warganet Justru Singgung Muka Irish Bella

Ammar Zoni diringkus pihak kepolisian dalam penggerebekan di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Artis kondang tersebut ditangkap dengan barang bukti berupa 1 gram sabu yang berasal dari Kampung Boncos.

Kampung Boncos terletak di Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Kampung ini sudah terkenal sejak dulu dan merupakan sarang narkoba.

Mengupas lebih jauh soal Kampung Boncos, berikut fakta-fakta menarik soal Kampung asal sabu yang dipakai Ammar Zoni, dikutip AyoBandung dari Suara.com:

1. Kampung Boncos Sudah Ada Sejak Puluhan Tahun Lalu

Pada tahun 1960 hingga 1970, Kampung Boncos dikenal dengan nama Kirai Gipang yang dulunya merupakan lahan pembuangan brangkal oleh para pemulung untuk keperluan daur ulang sampah.

Baca Juga: Netizen Silaturahmi ke Instagram Ammar Zoni Buntut Kasus Narkoba: Harta Ada, Istri Cantik, Kurang Apa Sih?

Seiring bergantinya waktu, sekitar tahun 2000an daerah tersebut menjadi kawasan padat penduduk. Masyarakat yang tinggal di tempat itu kebanyakan berprofesi sebagai kuli angkut di Tanah abang, pekerja seks komersial (PSK) hingga turis.

Sekitar tahun 2000 juga Kampung Boncos mulai dijadikan tempat transaksi narkoba secara terbuka. 

2. Peredaran Sangat Terbuka Selayaknya Pasar

Pada tahun 2002 hingga 2004 transaksi jual beli narkoba di Kampung Boncos sangat terbuka selayaknya pasar, hingga akhirnya pada tahun 2005 peredarannya mulai tertutup karena sudah terendus polisi.

3. Langganan Diadakannya Penggerebekan

Kampung Boncos merupakan tempat yang rutin digerebek oleh polisi. Penggerebekan besar-besaran pernah terjadi di bulan Juni dengan hasil tertangkapnya sejumlah 19 orang yang terdiri dari bandar, pengedar, pemakai, hingga kurir barang haram tersebut.

Baca Juga: Kini Ditangkap Lagi, Ammar Zoni Dulu Pernah Keciduk Punya 1 Toples Ganja 39,1 Gram Sampai Ingin Bunuh Diri

Tercatat selama kurun waktu 2002-2007 sebanyak 17 orang warga Kampung Boncos harus meregang nyawa akibat penyalahgunaan obat-obatan terlarang tersebut.

4. Terdapat Waktu Khusus Jual Beli Narkoba

Terdapat waktu khusus yang digunakan para warga Kampung Boncos untuk melakukan transaksi narkoba yaitu pada pukul 05.00 WIB, 06.30 WIB, 18.00 WIB dan 20.00 WIB.

Penyuluhan telah dilakukan oleh beberapa pihak mulai dari ketua RT, tokoh agama hingga pihak kepolisian. Namun hingga kini Kampung Boncos sangat sulit untuk dibersihkan dari barang haram tersebut.

5. Tak Hanya Ammar Zoni

Setelah tertangkapnya Ammar Zoni pihak kepolisian kembali melakukan penggerebekan di Kampung Boncos pada Jumat 10 Maret 2023. Pada penggrebekan tersebut polisi berhasil menangkap sebanyak 15 orang beserta barang bukti berupa cangklong 15 buah, korek apak 20 buah, dan alat bong sabu 10 buah.

Sebelum tertangkap Ammar Zoni memberikan uang sebanyak Rp 1,5 juta kepada sopirnya berinisial M untuk membeli sabu melalui sosok 'Bang'. Sayangnya hingga kini sosok tersebut belum berhasil diringkus pihak kepolisian.***

 

Sentimen: positif (79.8%)