AKURAT.CO, Elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) terpantau mengalami kenaikan berdasarkan hasil survei terbaru Indonesia Political Oponion (IPO) yang digelar dari 1-7 Maret 2023. Tingkat keterpilihan partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu kini sebesar 5 persen.

"Kabar baik kepada Pak Zuhas, elektabilitas PAN naik 2,1 persen menjadi 5 persen," kata Kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (11/3/2023).

Dedi menyebut naiknya elektabilitas PAN tidak lepas dari wacana bakal mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.

"Kenaikan kali ini berdekatan dengan momentum di mana PAN menyuarakan Ganjar Pranowo sebagai capres, bukan tidak mungkin situasi ini berdampak pada PAN," ujarnya.

Kemudian, IPO menyebutkan kenaikkan PAN itu juga dipengaruhi kinerja Zulhas sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) yang dianggap baik oleh masyarakat, dan tidak lepas dengan kedekatannya secara emosional dengan Presiden Jokowi.

Dedi mengatakan naiknya elektabilitas PAN mengantarkan partai matahari terbit berada pada urutan 7 dari 10 partai politik dengan elektabilitas tertinggi.

"Kenaikkan PAN ini menarik ya, karena PAN mudah naik mudah turun. Saat ini PAN ada di posisi 7 besar. Survei IPO medio Oktober 2022 lalu PAN ada di posisi 9 besar," ucapnya.

Sementara itu, elektabilitas partai tertinggi ditempati PDIP dengan 23,9 persen, diikuti Partai Golkar 11,5 persen, Partai Demokrat 10,1 persen, dan Partai Gerindra 9,9 persen.

Berikutnya PKB dengan elektabilitas 7,6 persen, Nasdem 7,2 persen. Di bawah PAN di urutan tujuh, ada PKS dengan 4,9 persen, PPI 4,1 persen, dan PPP dengan 1,7 persen.

Survei dilakukan secara tatap muka kepada 1.200 responden. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik multistage random sampling atau pengambilan sampel bertingkat. Survei memiliki margin of error 2,5 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.[]