Sentimen
Negatif (99%)
11 Mar 2023 : 22.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pesanggrahan, Ulujami

Kasus: penganiayaan

Mulai Mario Dandy Nangis sampai Adegan Tambah 3 Terlihat di Rekonstruksi David di Ulujami

11 Mar 2023 : 22.29 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Mulai Mario Dandy Nangis sampai Adegan Tambah 3 Terlihat di Rekonstruksi David di Ulujami

POJOKSATU.id, JAKARTA – Ada penambahan 3 adegan dalam rekonstruksi David korban penganiayaan Mario Dandy di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, Jumat (10/3).

Selain nambah adegan jadi total 40, dalam rekonstruksi ini tergambar atau terlihat Mario Dandy dan Shane Lukas nangis saat melakukan reka ulang.

Diketahui Polda Metro Jaya telah menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan berat terhadap Crystalino David Ozora (17) di komplek Green Permata Residence, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Dalam reka ulang, sebanyak 40 adegan diperagakan diperagakan tersangka utama Mario dan tersangka Shane Lukas serta pelaku anak AG (15) dengan pemeran pengganti.


-

Sadisnya Rekonstruksi David, Mario Tendangan Bebas ke Kepala David Ozora hingga Pingsan

Selain itu seluruh saksi mulai dari sekuriti komplek, saksi N dan R hadir dalam rangkaian rekonstruksi itu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menjelaskan perihal rekonstruksi yang semula ada 37 menjadi 40 adegan.

“Ternyata 37 adegan dan kita padukan berkembang menjadi 40. Ini salah satu rekonstruksi yang dari keterangan saksi ada beberapa angel yang belum kita terima,” ungkap Hengki sesaat setelah rekonstruksi, Jumat (10/3/2023).

Menurut Hengki, rekonstruksi digelar dalam rangka mencari keidentikan alat bukti dengan fakta kejadian.

-

Tersangka Mario Ditegur Rekonstruksi Selebrasi ‘Siu’ Ala Ronaldo Tak Sesuai BAP Usai Tendang Kepala David

Seluruh keterangan saksi, tersangka dan digital forensik diuji dalam rekonstruksi agar kasus ini terang benderang.

Kemudian polisi melakukan persesuaian alat bukti di mana penyidik menemukan peranan masing-masing yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).

Salah satunya dengan alat bukti berupa rekaman kamera pengawas atau CCTV.

“Kita lihat mungkin dari video ada adegan yang terpotong tapi dari CCTV tercover. Walaupun keterangan tersangka tidak sesuai dengan faktanya meski kita padukan dengan digital forensik. (Kata-kata) Free kick dan saya tidak takut anak orang mati muncul semua,” jelas Hengki.

Menurut Hengki, masih ada empat orang saksi yang belum diperiksa dalam rangka memperkuat keterangan dari tersangka.

Sebagai contoh, tersangka Mario menghubungi beberapa orang dan memberi tahu akan melakukan penganiayaan kepada David.

Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan lembaga perlindungan saksi dan korban (LPSK).

Selebrasi Siuuu ala Ronaldo

Mario juga diminta menunjukkan gerakan selebrasi Siuuu ala pesepakbola Ronaldo dalam rekonstruksi David dianiaya anak pejabat Pajak Rafael AlunTrisambodo ini.

Saat diperagakan, Mario tampak bergerak cepat melakukan selebrasi ‘siu’ tersebut.

Dandy ditegur karena gerakannya tak sesuai dengan keterangannya dalam BAP.

“Tidak, posisinya tidak di situ,” ujar polisi itu.

Setelah ditegur, seorang penyidik tampak mendampingi Mario berdasarkan BAP-nya. Setelah itu, dia mengulang selebarasi itu lagi.

Momen itu membuat warga yang menyaksikan langsung bersorak ke arah Dandy. Beberapa di antaranya juga berteriak ‘Siuuu’ seolah meledek Mario atas tindakan kejinya.

Mario dan Shane Lukas Menangis

Saat saksi N bertanya alasan menganiaya David, Mario Dandy tampak hanya menunduk dan menangis.

“Ketika saya lari dari balkon saya tunjuk pelaku saya bilang ‘Kamu ngapain di sini’ saya pemilik rumah ini,” kata saksi N dengan nada bergetar saat rekonstruksi.

Terlihat masker yang digunakan Mario sesekali kembang-kempis. Dia tampak menitikkan air mata.

Sementara itu, di sisi lain terlihat pula Shane Lukas sedang mengepalkan tangan sembari berdoa.

Shane Lukas juga tampak menangis saat momen saksi N memperagakan pertolongan kepada David dalam rekonstruksi yang digelar di TKP asli ini. (fandi/ikror/pojoksatu)

Sentimen: negatif (99.8%)