Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Kasus: covid-19, pembunuhan
Tokoh Terkait
Bill Gates Ramal Ada Pandemi Lebih Mematikan, Bisa Bunuh Ratusan Juta Jiwa
Solopos.com Jenis Media: News
SOLOPOS.COM - Bill Gates (istimewa)
Solopos.com, SOLO—Bill Gates meramal ada pandemi yang jauh lebih dahsyat dibanding pandemi Covid-19 di masa yang akan datang.
Dikutip dari Bisnis.com yang melansir dari Times of India, Gates menyebut pandemi berikutnya akan lebih mematikan dan bisa membunuh ratusan juta nyawa manusia di dunia.
PromosiKonsisten Jaga Kualitas, Blesscon Raih Top Brand Award 3 Tahun Berturut-turut
“Pandemi berikutnya bisa jauh lebih fatal. Pandemi [Covid] membunuh lebih dari 20 juta manusia, kebanyakan orang tua. Pandemi yang akan datang bisa membunuh ratusan juta [orang],” katanya Kamis (9/3/2023).
Meski pandemi akan datang lagi, menurutnya, dunia akan lebih siap. Hal ini karena negara-negara di dunia sudah menyiapkan infrastruktur.
Pemerintah pasti akan jauh lebih siap dengan pengamalan pandemi Covid-19 selama tiga tahun terakhir.
“Banyak dermawan berkumpul untuk membuat fasilitas perawatan pernapasan dan itu cukup mengesankan. Infrastruktur tersebut pun akan memiliki nilai, meskipun kita saat ini berada di luar fase akut epidemi,” lanjutnya.
Sebelumnya, Bill Gates dituding melakukan percobaan pembunuhan menggunakan vaksin hingga muncul surat penangkapannya di Filipina.
Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Maret 2023.
Unggahan klaim Filipina keluarkan surat penangkapan Bill Gates beredar luas di Facebook.
“Surat perintah penangkapan BG {Bill Gates] dikeluarkan di Filipina untuk pembunuhan yang direncanakan pada program vaksinasinya.” tulis salah satu akun.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Bill Gates adalah salah satu tokoh yang berpengaruh di dunia. Lelaki kelahiran 28 Oktober 1955 itu pengusaha kelas kakap. Pendiri perusahaan Microsoft itu pernah menjadi orang terkaya di bumi.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Bill Gates Ramal Ada Pandemi Selanjutnya, Sebut Bakal Lebih Parah
Sentimen: negatif (92.8%)