Sentimen
Negatif (88%)
10 Mar 2023 : 08.31
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Partai Terkait

Ketum PBNU Bilang Usulan Penundaan Pemilu Masuk Akal, Politisi Demokrat: Pasti Nanti Ada Lanjutannya

10 Mar 2023 : 15.31 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Ketum PBNU Bilang Usulan Penundaan Pemilu Masuk Akal, Politisi Demokrat: Pasti Nanti Ada Lanjutannya

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K Harman, blak-blakan soal wacana penundaan Pemilu yang belakangan ini jadi ramai diperbincangkan di meja kopi.

"Pasti nanti ada lanjutannya. Pikiran menunda Pemilu masuk akal dan pro Pancasila," ujar Benny dalam keterangannya (9/3/2023).

Dikatakan Benny, usulan perpanjangan masa jabatan bisa dikatakan masuk akal. Sebab, itu merupakan usulan dari pro Pancasila.

"Maka usul perpanjang masa jabatan presiden masuk akal juga. Itu usulan pro Pancasila," lanjutnya.

"Dan pastilah yang menolak dituduh antipancasila atau prokilafah atau prokadrun. Macam-macam cara dipake," sambung dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menilai usulan penundaan Pemilu 2024 masuk akal.

"Ada usulan penundaan pemilu dan saya rasa ini masuk akal mengingat berbagai persoalan yang muncul dan dihadapi bangsa ini," kata Yahya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, usulan penundaan pemilu tersebut dapat didudukkan bersama oleh seluruh pihak untuk mencari solusi terbaik bagi bangsa ini.

Seluruh pihak dapat melihat banyak cobaan yang datang bertubi-tubi dan musibah terjadi tidak hanya di Indonesia, tapi juga dirasakan di seluruh dunia.

Mulai dari pandemi COVID-19 kemudian banjir beberapa waktu lalu hingga gempa bumi pada saat ini. Dia mengatakan keadaan yang sulit tidak hanya dihadapi Indonesia, tapi juga dunia.

"Kunci hadapi harus luwes dan ulet supaya bisa mengatasi beban yang ada," tukasnya.

Apalagi saat ini pemerintah daerah terus menyesuaikan diri dengan APBD mereka karena persoalan bencana tidak terjuklak dengan baik dan harus disesuaikan.

Ketua PBNU Yahya Cholil Tsaquf mendatangi lokasi gempa Pasaman Barat yang terjadi pada Jumat pagi dengan magnitudo 6,2.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (88.3%)