Sentimen
Negatif (97%)
10 Mar 2023 : 02.37

Nasional Banjir Bandang Lahat Sumsel Mulai Surut Pusat Pemberitaan

10 Mar 2023 : 02.37 Views 2

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Nasional
Banjir Bandang Lahat Sumsel Mulai Surut

Pusat Pemberitaan

KBRN, Lahat: Banjir bandang merendam lima desa di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, Kamis (9/3/2023) pagi mulai surut. Meski demikian, lokasi banjir masih menyisakan material seperti lumpur, puing bangunan, dan sampah dan kayu.

"Sampai saat ini sudah tidak lagi hujan dan banjir sudah mulai surut. Jadi, air sudah mulai sedikit di beberapa wilayah dan tidak ada lagi aliran air yang deras," kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumatra Selatan, Ansori dalam dialog bersama Pro3 RRI.dalam dialog bersama Pro3 RRI, Kamis (9/3/2023) malam WIB.

"Yang menjadi masalah kini sisa sisanya material yang dibawa air, termasuk sampah, daun, ranting, dan puing bangunan. Sampai-sampaih itu menyangkut di pemukiman masyarakat yang cukup mengganggu," ujarnya.

Lebih lanjut, Ansori mengatakan, beberapa masyarakat sudah mulai kembali ke rumah masing-masing. Namun, mereka kembali hanya untuk membersihkan bekas banjir, karena rumahnya masih belum layak ditempati.

"Sebagian warga sudah pulang ke rumah masing-masing. Namun, kami meyakini bahwa rumah-rumah itu sudah tidak layak ditinggali, karena harus dibersihkan terlebih dahulu," ucapnya.

"Oleh karena itu masyarakat kini pulang ke rumahnya lebih untuk membersihkan sisa-sisa material, sampah, maupun endapan lumpur yang ada. Hanya ada sedikit pemukiman yang dapat ditempati, tetapi yang ada di bantaran sungai belum layak," katanya.

Dirinya menyampaikan, banjir bandang kali ini disebabkan curah hujan tinggi sehingga air sungai meluap. Banjir ini merendam tiga kecamatan dan lima desa di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan.

"Curah hujan tinggi menyebabkan luapan sungai di daerah Kabupaten Lahat mengakibatkan tiga Kecamatan dan lima desa terendam banjir. Bahkan, terdapat sarana dan prasarana umum yang rusak, termasuk pemukiman masyarakat," katanya.

"Yang menjadi permasalahan adalah kondisi arus yang sangat deras. Jadi, walaupun tidak tinggi, tapi terjangan airnya cukup deras sehingga merusak beberapa sarana dan prasarana umum," ujarnya.

Ansori mengkonfirmasi, ada satu korban jiwa dalam peristiwa banjir bandang ini. Bocah laki-laki berinisial GD (11) warga Bandar Agung, Lahat, dilaporkan meninggal dunia akibat terseret air.

"Terdapat satu korban jiwa, anak berusia 11 tahun yang terjadi kemarin, karena terbawa arus. Hari ini jenazah sang anak sudah ditemukan dan letaknya cukup jauh dari tempat kejadian dan sudah dievakuasi," ucapnya.

"Anak itu terbawa arus sangat jauh, bahkan hingga ke kabupaten lain. Ia terseret dari Kabupaten Lahat dan jenazahnya ditemukan di Kabupaten Muara Enim," ujarnya mengakhiri.

Sentimen: negatif (97.7%)