KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo mengimbau wajib pajak segera menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sebelum batas akhir pelaporan (31/3/2023). Kepala Negara menyebut, penerimaan negara dari pajak digunakan untuk mendorong pembangunan Tanah Air. 

"Penerimaan negara dari pajak kita harapkan bisa dipakai untuk subsidi BBM, subsidi listrik, subsidi pupuk, untuk dana desa. Untuk bantuan sosial, untuk membangun jalan, untuk membangun pelabuhan, untuk memperbaiki jalan, itu semuanya dari penerimaan pajak," ujar Presiden saat kunjungan ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). 

Hingga 9 Maret 2023, Presiden mengatakan, 6,6 juta wajib pajak telah menyampaikan SPT. Presiden menilai, angka tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 5,4 juta wajib pajak.

"Artinya ada kenaikan masyarakat yang menyampaikan SPT lebih awal. Masyarakat semangat semuanya untuk menyampaikan SPT, ini yang saya senang,” katanya. 

Untuk dirinya, Presiden menyebut sudah melapor SPT pada Senin (6/3/2023). "Saya sendiri juga sudah menyampaikan SPT lewat e-Filing hari Senin lalu," ujar Presiden sambil tersenyum. 

Dalam kunjungan ke KPP Pratama Surakarta, Presiden didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Selain itu juga ada Wakil Wali Kota Surakarta Teguh prakosa.