Sentimen
Negatif (78%)
9 Mar 2023 : 18.33
Tokoh Terkait
Suharyanto

Suharyanto

Sebanyak 100 KK di Natuna akan Direlokasi usai Terjadi Longsor

9 Mar 2023 : 18.33 Views 3

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

Sebanyak 100 KK di Natuna akan Direlokasi usai Terjadi Longsor

JawaPos.com-Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau berencana melakukan relokasi terhadap 100 kepala keluarga (KK) usai terjadinya tanah longsor. Warga yang terkena relokasi yakni yang tinggal di sekitar kawasan terdampak longsor di Pulau Serasan.

’’Akan memindahkan 100 kepala keluarga di tempat yang baru,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3).

Suharyanto mengatakan, Pemerintah Kabupaten Natuna telah menyiapkan lahan yang akan menjadi lokasi relokasi. BNPB akan melakukan koordinasi dengan beberapa kementerian dan lembaga seperti PUPR terkait pembangunannya. “Tanahnya sudah ada. Kami sedang proses koordinasi nanti dengan Kementerian PUPR,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kepala BNPB memastikan bahwa proses pembangunan rumah relokasi warga terdampak tanah longsor Natuna akan dikerjakan sepenuhnya oleh Kementerian PUPR dengan pembiayaan dari BNPB. Program relokasi ini akan dilakukan setelah memasuki masa rehabilitasi dan rekonstruksi. ’’Biasanya kalau terjadi bencana di tempat lain, untuk relokasi yang membangun rumah ini dilakukan PUPR tentu saja bekerja sama dengan BNPB terkait penganggaran,” imbuhnya.

Guna mempercepat proses relokasi tersebut, Kepala BNPB meminta kepada Pemerintah Kabupaten Natuna untuk melakukan pendataan. Sehingga apabila telah memasuki masa rehabilitasi dan rekonstruksi, proses pembangunan dapat segera dimulai.

Adapun relokasi tersebut dilakukan setelah lebih dari 27 rumah lenyap dilanda tanah longsor di Kampung Genteng, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna pada Senin (6/3). Tanah longsor itu telah menyebabkan 35 orang hilang, 15 meninggal dunia dan sebanyak 1.300 jiwa mengungsi. Tingginya curah hujan, kondisi tanah yang labil dan area perbukitan dengan kemiringan yang curam menjadi beberapa faktor pemicu terjadinya bencana tanah longsor tersebut. (*)

 

Editor : Dinarsa Kurniawan

Reporter : Sabik Aji Taufan

Sentimen: negatif (78%)