Sentimen
Negatif (99%)
8 Mar 2023 : 06.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Badung

Kasus: HAM

Terungkap! Ini yang Disampaikan Biden Saat Temui Xi Jinping

8 Mar 2023 : 06.25 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Terungkap! Ini yang Disampaikan Biden Saat Temui Xi Jinping

Badung, CNBC Indonesia - Pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) dan Presiden China Xi Jinping akhirnya terwujud di Bali pada hari ini. Suasana tampak hangat dan tak terlihat ketegangan dari wajah pimpinan negara tersebut.

Biden mengaku senang bertemu dengan Xi Jinping. Dia mengungkapkan bisa berkomunikasi lebih baik agar AS dan China bisa menghindari konflik.

-

-

"Kita harus berusaha mengelola perbedaan kita untuk menghindari konflik," kata Biden saat pertemuan di Hotel Mulia, Bali, seperti dikutip dari AFP, Senin (14/11/2022)

Diketahui, dari semua anggota G-20, AS paling sering bersitegang dengan China. Namun, seperti pepatah tidak ada sekutu yang abadi. Arab Saudi yang selama ini dikenal sekutu dekat AS malah tengah berbalik memusuhi Paman Sam.

Ketegangan China dan Amerika pada tahun ini dipicu oleh sejumlah isu mulai dari kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan pada awal Agustus, larangan ekspor chip AS ke China, dan persoalan muslim Uighur.

Foto: AFP via Getty Images/SAUL LOEB
US President Joe Biden (R) and China's President Xi Jinping (L) shake hands as they meet on the sidelines of the G20 Summit in Nusa Dua on the Indonesian resort island of Bali on November 14, 2022. (Photo by SAUL LOEB / AFP) (Photo by SAUL LOEB/AFP via Getty Images)

Kunjungan Pelosi ke Taiwan pada Agustus lalu membuat China langsung mengintensifkan latihan militer. Aktivitas ini langsung membuat geopolitik kawasan Pasifik memanas.

China menuduh kunjungan Pelosi adalah bentuk provokasi AS sebagai bentuk dukungan kemerdekaan Taiwan. Padahal, China menganggap Taiwan sebagai wilayah kekuasaannya.

Ketegangan China dan Amerika memasuki babak baru pada Oktober saat Presiden Biden melarang ekspor semikonduktor ke China. Langkah tersebut dinilai sebagai upaya Negara Paman Sam mengurangi kedigdayaan China di bidang ekonomi.

Kebijakan larangan ekspor akan mengurangi transfer teknologi dari Amerika Serikat ke China. Selain itu, kemampuan China untuk memproduksi semikonduktor akan menurun.

AS juga bersitegang dengan China lagi setelah munculnya rumusan "Uighur Forced Labor Prevention Act" atau "Undang-Undang Pencegahan Kerja Paksa Uighur" oleh AS. China menilai hal tersebut sebagai bentuk kebohongan AS karena tidak ada kerja paksa. Selain dengan China, Amerika juga bersitegang Arab Saudi karena persoalan minyak dan tudingan HAM.


[-]

-

Awas AS-China Panas Lagi, Biden Warning Xi Jinping
(mij/mij)

Sentimen: negatif (99.8%)