Sentimen
Positif (92%)
8 Mar 2023 : 02.43
Informasi Tambahan

BUMN: Perum BULOG

Kab/Kota: bandung

Tokoh Terkait

Jokowi Cek Harga Gabah ke Petani

8 Mar 2023 : 02.43 Views 2

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Jokowi Cek Harga Gabah ke Petani

PRESIDEN Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi mengecek harga gabah kering panen (GPK) ke petani di kawasan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Di sela-sela kunjungan kerjanya, presiden menghampiri para petani yang tengah memanen padi.

"Mengecek langsung ke petani berapa harga gabah basah, berapa harga gabah kering. Sudah tadi ketemu. Masih Rp6 ribu tadi," ujar Jokowi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (6/3).

Baca juga: Presiden Ingin Pendidikan Dokter Spesialis Diperbanyak

Menurutnya harga beli GPK tersebut cukup baik. Meski demikian, ia menyampaikan bahwa petani mengeluhkan harga pupuk yang masih tinggi. Dalam beberapa kesempatan presiden menyampaikan bahwa masalah ketersediaan pupuk menjadi salah satu yang paling sering diutarakan para petani.

"Itu yang dikeluhkan. Tapi yang disampaikan sekarang pupuknya sudah banyak, tapi panennya sudah selesai," ujarnya.

Beberapa daerah di Indonesia telah memasuki panen raya yang diperkirakan Maret 2023. Beras dari petani diharapkan dapat diserap untuk memenuhi kebutuhan beras di dalam negeri. Ketika ditanya soal cukup atau tidaknya dan kemungkinan pemerintah akan impor beras, presiden menuturkan impor akan dilakukan apabila suplai cadangan beras terbatas.

"Ya kan belum ini kan baru panen raya. Impor itu kalau pas enggak ada suplai, enggak ada panen," ucap Jokowi.

Baca juga: Sudah ada HPP Baru tapi, Bulog Belum Bisa Serap Hasil Panen Petani

Presiden menyampaikan di hampir semua wilayah sedang memasuki panen raya. Menurutnya, harga gabah dan beras akan turun jika stok hasil panen mulai membanjiri pasar.

"Yang saya tanyakan tadi apakah sudah harga gabah turun, kalau harga gabah turun, berarti harga beras juga turun," terangnya.

Baca juga: 

Presiden sebelumnya menyampaikan pemerintah tetap harus melakukan impor beras untuk memenuhi kebutuhan beras nasional. Pasalnya beras dari para petani yang diserap Bulog tidak bisa memenuhi seluruhnya. Di sisi lain, Perum Bulog telah menyelesaikan impor beras sebanyak 500.000 ton pada Februari 2023. (Z-7)

Sentimen: positif (92.8%)