Jakarta: Pemerintah daerah (pemda) diminta memastikan ketercukupan pasokan pangan dan barang/jasa. Hal itu perlu dilakukan sebagai langkah mengantisipasi kenaikan harga pangan yang berdampak pada inflasi.
 
Pesan tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta.
 
"Masyarakat kita harus memperoleh pasokan yang cukup untuk pangan dan harga barang serta jasa yang terjangkau dan cukup," kata Tito melalui keterangan tertulis, Senin, 6 Maret 2023.

-?

- - - -
Eks Kapolri itu meminta kepala daerah meniru langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kecukupan dan stabilitas harga pangan. Yakni, mengecek langsung harga komoditas di pasar.
 
"Melalui langkah itu daerah dapat memperoleh data yang akurat mengenai harga di lapangan," ungkap dia.
 
Tito menegaskan persoalan pangan merupakan hal  penting yang harus diwaspadai. Jika terjadi kenaikan harga, pemerintah pusat dan pemda merupakan pihak pertama yang dipersalahkan publik. Tingkatkan Koordinasi 
Dia pun mendorong pemda meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Sehingga, pandangan seluruh pihak sama menyikapi mengenai stok dan harga pangan.
 
"Bicara mengenai masalah perut rakyat, jangan sampai boleh ada berbeda. Politik boleh berbeda, tapi ketika berbicara mengenai kepentingan rakyat, terutama yang sangat mendasar, seperti kebutuhan dasar pangan, kita harus sama," sebut Tito.
 
Dia juga mendorong pemda rutin menggelar rakor pengendalian inflasi. Mereka diminta tidak hanya bergantung pada rakor pengendalian inflasi yang digelar Kemendagri.
 
"Mohonlah agar rapat ini sebetulnya menjadi pemicu untuk rekan-rekan di daerah untuk melaksanakan rapat di daerah masing-masing karena tantangan yang kami sampaikan di tingkat pusat ini belum tentu (sama dengan) keadaan lapangan di tiap-tiap wilayah," ujar dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

(ABK)