Sentimen
Negatif (66%)
7 Mar 2023 : 00.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Tokoh Terkait

Presiden Jokowi Dibuat Kaget dan Kagum dengan Konsep Bisnis Pertanian di Pesantren Al-Ittifaq Bandung

7 Mar 2023 : 00.09 Views 3

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Presiden Jokowi Dibuat Kaget dan Kagum dengan Konsep Bisnis Pertanian di Pesantren Al-Ittifaq Bandung

PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo mengunjungi Pondok Pesantren Al-Ittifaq di Rancabali, Kabupaten Bandung pada hari ini Senin, 6 Maret 2023.

Presiden Jokowi mengaku kagum dengan konsep bisnis pertanian yang diterapkan oleh Pondok Pesantrean Al-Ittifaq ini.

"Saya betul-betul merasa sangat kagum, kaget, bahwa ada pondok pesantren yang memiliki manajemen yang baik dalam bisnis pertanian," kata Jokowi dalam sambutannya.

Baca Juga: Jokowi Pastikan RS Mayapada Bandung Sudah Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan

Dijelaskan Jokowi, konsep bisnis pertanian di Pondok Pesantrean Al-Ittifaq ini berangkat dari permintaan pasar yang kemudian diproduksi oleh santri dan petani di sekitar pondok.

Hal seperti ini, kata Jokowi, merupakan sebuah manajerial yang baik yang membuat permintaan pasar akan selalu ada.

"Manajemennya, cara mengatur, betul-betul sangat terencana sehingga permintaan pasar selalu ada," jelasnya.

Baca Juga: Jokowi Dukung Pembangunan Rumah Sakit Seperti RS Mayapada Bandung Demi Kurangi Warga Berobat ke Luar Negeri

Konsep Pertanian Al-Ittifaq Diharapkan Jadi Contoh

Konsep perencanaan matang yang diterapkan Pondok Pesantren Al-Ittifaq ini diharapkan Jokowi bisa dijadikan percontohan bagi banyak pihak.

"Perencanaan yang dilakukan di pondok pesantran Al-ittifaq ini betul-betul sangat baik dan bisa dijadikan contoh, bisa dijadikan role model, bisa dijadikan model bisnis yang tinggal di-fotocopy saja," ucapnya.

Disebutkan Jokowi, ada beberapa kesulitan yang dihadapi oleh para santri dan petani di sekitar Pondok Pesantren Al-Ittifaq.

Baca Juga: Penggunaan Bahasa Sunda Disebut Menurun Oleh BPS, ini Hal yang Diduga Menjadi Penyebabnya

Dia meminta agar banyak pihak baik kementerian maupun swasta bisa turut membantu untuk menyelesaikan masalah-masalah ini.

"Pak Menteri UMKM pembiayaan bisa dibantu sehingga semakin berkembang," ujarnya.***

Sentimen: negatif (66%)