AKURAT.CO Beberapa simpul relawan Anies Baswedan mengusulkan kepada Sekretariat Perubahan untuk menyelenggarakan Festival Mars Pemilu guna menyambut Pemilu 2024 .

"Mars sebagai materi festival adalah Mars Pemilu 1971 karya Pak Mochtar Embut. Tiap bait dari mars itu mengandung makna demokrasi yang dalam dan mengajak kita sambut Pemilu dengan riang gembira," kata Ketua Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera La Ode Basir dalam keterangan tertulis di Jakarta, dikutip Minggu (5/3/2023).

Mereka beralasan bahwa Festival Mars Pemilu akan memicu terlaksananya pemilu yang riang gembira.

baca juga:

"Mars Pemilu memunculkan semangat optimisme dan kegembiraan di hati setiap orang," katanya.

Sementara itu Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Muhammad Ramli Rahim turut mendukung apa yang dikatakan La Ode.

Dia pun mencontohkan bait, pemilihan umum telah memanggil kita, seluruh rakyat menyambut gembira.

"Bait ini jelas mengajak kita untuk menyambut pemilu dengan riang gembira, tidak dengan kondisi tertekan apalagi ketakutan. Bila dilanjutkan bait lain bahkan menjelaskan bahwa pemilu ada proses demokrasi," tegasnya.

Tentang festival itu sendiri, Sekjen Jaringan Nasional ABW Dendy Susianto menjelaskan seluruh simpul relawan Anies Baswedan siap membantu pelaksanaan festival setelah diluncurkan oleh Sekretariat Perubahan.

"Sekretariat Perubahan tinggal inisiasi festival ini, selanjutnya relawan di seluruh Indonesia akan bergerak membantu pelaksanaannya. Bayangkan energi positif menyambut pemilu akan datang dari seluruh Indonesia," kata Dendy.

Segagasan dengan Dendy, Sekjen Go Anies Mirwan Bz mengatakan bahwa bila pemilu yang riang gembira bisa dijalankan di seluruh Indonesia maka hasil Pemilu 2024 dapat menjadi pemilu dengan jumlah partisipasi terbesar.

"2024 ini akan jadi pemilu terbesar jumlah pemilihnya, karena lebih banyak pemilik suara yang akan berpartisipasi," kata Mirwan.

Festival Mars Pemilu menurut Sekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI), Raharja Waluya Jati bisa dilaksanakan berjenjang dari kecamatan hingga nasional.

"Pemenang di kecamatan akan berlaga di kabupaten atau kota, selanjutnya level propinsi hingga nasional," jelas Jati. []