Badung, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) tetap mendukung Ukraina untuk mempertahankan diri dari gempuran militer Rusia dan tidak akan terlibat dalam negosiasi apapun.

Hal ini disampaikan Joe Biden, Presiden AS dalam konferensi pers, Senin malam (14/11/2022)

-

-

"Saya sudah sangat jelas bahwa kami akan terus memberikan kemampuan bagi rakyat Ukraina untuk mempertahankan diri, dan kami tidak akan terlibat dalam negosiasi apa pun," jelasnya.

Setelah 8 bulan perang, akhir pekan lalu, pasukan Presiden Vladimir Putin mundur dari dari Kherson. Padahal ini adalah kota terbesar yang ditaklukkan oleh pasukan Kremlin sejak meluncurkan serangan dari 24 Februari. Biden pun memberikan selamat atas kemenangan Ukraina.

"Ini kemenangan yang signifikan bagi ukraina. Kemenangan yang signifikan. Dan saya tidak bisa berbuat apa-apa selain memuji tekad dan kapasitas keberanian rakyat Ukraina dalam militer Ukraina. Maksud saya mereka benar-benar luar biasa," terang Biden.

Foto: Presiden AS Joe Biden (Tangkapan Layar Youtube The White House)
Presiden AS Joe Biden (Tangkapan Layar Youtube The White House)

Putin sendiri sempat berujar bersedia melakukan negosiasi dengan Ukraina dan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menghentikan perang. Tetapi hanya jika mereka menyetujui persyaratannya.

Biden meyakini situasi ke depan akan menguntungkan Ukraina. Musim dingin akan membuat militer Rusia tidak mampu bergerak banyak.

"Saya pikir Anda akan melihat hal-hal sedikit melambat karena bulan-bulan musim dingin dan ketidakmampuan untuk bergerak dengan mudah di seluruh negeri," pungkasnya

[-]

-

Terbesar, Biden Tambah Paket Bantuan Ukraina USD 1 Miliar
(mij/mij)