PIKIRAN RAKYAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyalurkan bantuan logistik untuk para pengungsi yang terdampak kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara. Keterangan tersebut turut disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Muhammad Ridwan.

"Kami salurkan sejumlah kebutuhan bagi pengungsi di delapan titik," katanya, Sabtu, 4 Maret 2023.

Adapun, sejumlah bantuan tersebut di antaranya berupa matras sebanyak 230 lembar, selimut 270 lembar, dan 77 paket kebutuhan anak-anak. Selain itu, kebutuhan lain yang disalurkan adalah 105 paket kebutuhan keluarga, 53 dus air mineral, 55 lembar sarung, 55 mukena, dan 40 lembar terpal.

Kemudian, sabun batang sebanyak lima dus, cairan pembersih dengan jumlah lima dus, sanitasi tangan yang juga lima dus dan masker pun ikut disalurkan kepada pengungsi yang terdampak. Para pengungsi masih terus membutuhkan kebutuhan lainnya, di antaranya adalah popok bayi, selimut, makanan hingga obat-obatan.

Baca Juga: Victor Osimhen Kirim Kode ke Erik Ten Hag dan Manchester United

Berdasarkan data sementara dari BPBD DKI Jakarta, hingga saat ini jumlah pengungsi akibat insiden kebakaran tersebut mencapai 1.085 orang. Seluruh pengungsi tersebut tersebar di delapan titik, dengan detail sebagai berikut ini;

- RPTRA Rasella: 356 jiwa,

- Gedung Golkar Walang: 258 jiwa,

- Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara: 132 jiwa,

- Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan: 79 jiwa,

- Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara: 74 jiwa,

- Masjid As Sholihin: 63 jiwa,

- Masjid Al Kuroma: 63 jiwa,

- Masjid Al Muhajirin: 60 jiwa,

Pemukiman warga terdampak

Kebakaran yang melanda pipa penerimaan BBM di Terminal Integrasi BBM Plumpang, Jakarta Utara terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023, sekitar pukul 20.10 WIB. Kebakaran tersebut pun membuat api dan asap besar menjulang tinggi dan membuat langit di sekitar lokasi kejadian menjadi gelap.

Baca Juga: Nani Wijaya Masih Kritis, Kini dalam Pantauan Dokter Jantung

Selain itu, permukiman warga pun ikut kena imbas akibat insiden kebakaran tersebut.  Diketahui, sebanyak 52 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk mengatasi insiden tersebut.

Sebanyak 30 orang personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, petugas dari PLN, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tagana Dinas Sosial, Polsek, Koramil dan relawan juga diketahui telah diterjunkan.

Sebagai informasi, berdasarkan data sementara, korban meninggal dunia akibat kebakaran tersebut mencapai 17 orang dan 49 orang mengalami luka berat serta dua lainnya luka sedang.***