Viral Video Ibu Orangutan Kelaparan Bersama Bayinya Terjebak di Lokasi Tambang Kaltim
Indozone.id Jenis Media: News
Sebuah rekaman pendek memperlihatkan seekor orangutan betina bersama bayinya sedang terjebak di tengah pertambangan yang habitatnya sudah hilang viral di media sosial.
Dalam video itu memperlihatkan pepohonan sudah tidak tampak lagi, tempat orangutan mencari makan kecuali tanah gersang dan tandus bekas tambang.
Momen memprihatinkan ini diambil seorang yang sedang melintas di lokasi pertambangan di Kalimantan Timur.
Melalui akun Tiktoknya @98pejuangrupiah, terdengar suara seorang pria menyayangkan kondisi orangutan tersebut yang pastinya tengah kelaparan, tapi lingkungannya sudah tidak menyediakan makanan lagi karena hutan sudah gundul.
"Orangutan mau makan apa lagi? Mana hutan jauh dari lokasi pertambangan lagi. Sudah habis bulunya gara-gara kelaparan ini. Mana ada anak kecilnya lagi. Kasihan benar ya. Hei kelaparan sudah itu," sebut pria itu mengomentari kondisi orangutan yang ditemuinya seperti yang dilihat Indozone, Jumat (3/3/2023).
Menurut Greenpeace, video itu diunggah oleh akun TikTok @98PejuangRupiah pada Kamis (2/3/2023) pada peringatan Hari Satwa Liar Sedunia.
Dalam unggahan lainnya, pemilik akun itu kerap menunjukan aktivitas pertambangan di Kalimantan Timur.
Berdasarkan data Greenpeace, populasi satwa liar turun rata-rata 69% antara tahun 1970 dan 2018 di seluruh dunia.
"Keserakahan manusia selalu menjadi akar masalah dari kelestarian alam. Saatnya kita bersuara dan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mengancam kerusakan alam," tulis komentar akun Tiktok Greenpeace sambil menyematkan video unggahan orangutan berjudul 'Alam Sedang Tidak Baik-baik Saja'.
Sementara itu akun Tiktok @98PejuangRupiah itu telah mengumpulkan 1.507 komentar dari unggahan videonya.
@greenpeaceidHari ini kita memperingati Hari Satwa Liar Sedunia dengan unggahan pilu akun TikTok @98PejuangRupiah pada Kamis (02/03). Dalam unggahan lainnya, pemilik akun itu kerap menunjukan aktivitas pertambangan di Kalimantan Timur. Data menyebutkan, populasi satwa liar turun rata-rata 69% antara tahun 1970 dan 2018 di seluruh dunia. Keserakahan manusia selalu menjadi akar masalah dari kelestarian alam. Saatnya kita bersuara dan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mengancam kerusakan alam. Kita butuh alam yang lestari untuk menghidupi umat manusia hingga ribuan tahun kelak. #HariSatwaLiarSedunia #LindungiHutan #SaveOrangutan #RebuildIndonesia #Greenpeace
? suara asli - greenpeaceid - greenpeaceidNetizen berharap satwa liar orangutan itu diselamatkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan perhatian pemerintah pusat dengan menyematkan tagar #saveorangutan.
"Tuan Jokowi jangan biarkan mereka membabat habis hutan kita," tulis komentar netizen.
Lainnya menuliskan komentar: "Wonderful Indonesia."
Sementara yang lain menyebut kalau hewan liar dilindungi tapi habitatnya dihancurkan.
"Yg di lindungi hewanya, tapi tempatya gk di lindungi," balas yang lain.
Artikel Menarik Lainnya:
Sentimen: negatif (98.3%)